Menhub Hilangkan Promo Tiket Pesawat yang Terlalu Murah

Selasa, 06 Januari 2015 – 21:46 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan  Ignasius Jonan akan menghapus tiket promo pesawat yang tergolong sangat murah. Rencana ini tercetus menyusul adanya kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. AirAsia adalah salah satu maskapai penerbangan dengan banyak promo tiket super murah terutama dengan rute penerbangan ke luar negeri. Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid hal ini dilakukan demi keselamatan penumpang.

Hadi menyatakan pihaknya akan mengeluarkan peraturan tentang pengaturan tarif batas bawah untuk maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC). Peraturan tersebut mengatur tarif batas bawah sebesar 40 persen dari patokan tarif batas atas.

BACA JUGA: Rakyat Banyak Masalah, Jokowi Semakin Cengengesan

"Tidak akan ada lagi ke depan tawaran tiket murah seperti Rp 50.000. Batas bawah ditetapkan 40 persen. Suratnya sendiri masih tunggu pengesahan Menkumham," kata Hadi dalam jumpa pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa, (6/1).

Peraturan tersebut, tegas Hadi punya legitimasi yang kuat. Pasalnya Kemenhub sebagai regulator memiliki pertimbangan atas pengaturan tarif maskapai berbiaya murah. Pengaturan tarif batas bawah ini dikarenakan adanya pengaruh harga tiket yang murah terhadap faktor keselamatan penerbangan. Perang harga, tuturnya, bisa berpotensi memicu maskapai mengabaikan faktor keselamatan.

BACA JUGA: Jonan Sebut Media Untung jika Ada Musibah

"Agar maskapai punya ruang financial yang cukup untuk tingkatkan standar safety. Kita enggak masalah kurangi standar layanan. Seperti maskapai LCC enggak dapat snack, tukar kursi bayar. Tapi yang kurangi standar safety nggak boleh," tegas Hadi.

Hadi mengaku sebelum ada rencana aturan baru ini,  Kemenhub sebetulnya memiliki ketentuan tarif batas bawah sebesar 30 persen untuk maskapai LCC.

BACA JUGA: Kongres PAN akan Bahas Penerbangan Liar AirAsia QZ8501

"Hanya saja regulasi ini bisa diperlunak jika maskapai mengajukan usulan harga tiket promosi. Sekarang sudah tidak bisa bisa lagi," tandas Hadi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudiantara: Dunia Cyber Indonesia Rentan, Hanya bisa Bertahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler