jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi pertumbuhan angkutan udara pada masa Angkutan Lebaran 2018 akan mengalami kenaikan lebih dari 9 persen. Hal ini seiring dengan membaiknya perekonomian masyarakat dewasa ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pada angkutan lebaran tahun lalu pertumbuhan angkutan udara mencapai 8,4 persen. Angkutan udara merupakan angkutan unggulan yang paling diminati masyrakat.
BACA JUGA: Cuti Bersama Lebaran, Operasional Pelabuhan Tetap Beroperasi
“Kami lihat daya beli masyarakat juga sudah membaik. Karenanya tahun ini kami perkirakan pertumbuhan di angkutan udara paling tinggi yakni melebihi 9 persen,” tutur Budi.
Untuk meningkatkan dan mengantisipasi pertumbuhan tersebut, Budi sudah memiliki langkah-langkah. Caranya antara lain dengan menambah slot, penggunaan pesawat berbadan lebar, mengoperasikan bandara hingga pukul 24.00 malam, dan rampcheck terhadap semua pesawat udara.
BACA JUGA: Jasa Marga Bentuk Tim JM Siaga Operasional
“Tahun ini kami dorong juga pertumbuhan angkutan udara karena mereka akan mengambil porsi yang relatif besar dibandingkan yang lain,” tutur Budi.
Untuk moda lain, Budi menyebutkan angkutan laut akan mengalami kenaikan 2 persen, angkutan kereta api 2 persen, sedangkan angkutan darat terutama mobil dan sepeda motor masih tumbuh besar. Untuk mobil tumbuh kira-kira 16 persen dan sepeda motor tumbuh 33 persen.
BACA JUGA: Lebaran, Tiket Bus Tidak Naik
“Mudik tiap tahun mengalami peningkatan, karena infrastruktur yang dibangun pemerintah sudah lebih baik. Jadi dengan jalan tol yang sudah jadi dan perekenomian relatif baik, pertumbuhan akan seperti tahun lalu. Karenanya kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan lebih baik,” tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Pastikan Saat Mudik Cuaca Kemarau Â
Redaktur & Reporter : Yessy