Menhub Tinjau Pelabuhan Bitung

Jumat, 05 Juli 2019 – 06:12 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau kantor ASPD cabang Bitung, Sulawesi Utara. Foto: BKIP Kemenhub

jpnn.com, MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi gerak cepat melakukan pengecekan di pelabuhan Bitung, usai menemani Presiden Joko Widodo di Bandara Sam Ratulangi, Pantai Casabaya dan kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis (4/7) malam.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi pelabuhan yang akan dikunjungi Presiden Jokowi dalam kondisi siap. Memakan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Manado, menhub langsung mengecek kondisi Pelabuhan Penumpang dan ASDP Bitung.

BACA JUGA: Agustus 2020, Perluasan Bandara Sam Ratulangi Manado Ditargetkan Rampung

Ditemani Kepala ASDP Bitung Tommy Kaunang, Menhub mengunjungi kantor pelayanan, dermaga dan kapal yang rencananya akan digunakan oleh Presiden Jokowi. "Ini mobil akan melintas kemana?" tanya Menhub yang melihat mobil truk tengah terparkir di dermaga. "Ini membawa kebutuhan pokok ke ternate," jawab Tommy.

BACA JUGA: Menhub Sidak Pelabuhan Manado

BACA JUGA: Jokowi: Terminal Baru Bandara Sam Ratulangi Dibangun September

Menhub juga melihat kondisi kapal yang akan membawa Presiden Jokowi. Ini untuk memastikan kelaikan kapal. Setelah kurang lebih 20 menit mengecek kesiapan, Menhub pun kembali ke Kota Manado. "Semua besok harus siap, keterangan kapal yang akan berlayar harus ditambah ya. Rute, jarak dan waktu tempuh," pinta Menhub.

Sebelumnya, Menhub mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Bandara Sam Ratulangi. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengatakan pemerintah pusat telah membantu dalam banyak hal seperti perluasan terminal di Bandara Sam Ratulangi Manado. Perluasan terminal itu memungkinkan tambahan kapasitas jumlah penumpang yang bisa ditampung, dari 2 juta menjadi 6 juta penumpang.

BACA JUGA: Menhub Sidak Pelabuhan Manado

BACA JUGA: Menhub Minta KAI dan Gubernur Lampung Rawat Aset-aset KA

"Sudah berapa kali lipat itu? Tadi ada keluhan lagi runway-nya diperpanjang, ya sudah diperpanjang. Kemudian masuk ke lapangan di sini, ada masalah KEK yang tidak selesai karena di swasta masih ragu-ragu, kita selesaikan. Kalau masalah KEK selesai, mereka harus investasi konkret," tutur Jokowi.

Artinya, kata Jokowi, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun swasta juga sama-sama bekerja dalam membangun kawasan wisata di Sulawesi Utara. Ia mencontohkan, untuk menggarap kawasan wisata bisa diserahkan kepada profesional baik swasta atau mungkim seperti Mandalika yaitu ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation).(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Jamu TKN dan Bersenang-senang di Istana Bogor


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler