JAKARTA - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan saat ini ada sekitar 100 lebih titik api yang melanda kawasan di Riau. Dari jumlah itu, 80 persen di area pertanian dan perkebunan. Sementara 20 persen sisanya titik api di hutan. Untuk memadamkan api itu, kata Zulkifli, pihaknya telah mengerahkan pasukan pemadam kebakaran hutan. Ia tidak menyebutkan jumlah pasukan yang diturunkan tersebut.
"Kita perbantukan untuk memadamkan area yang di luar kawasan. Yang 800 hektar itu. Karena itu, perlu ada optimalisasi dari kementerian lembaga terkait dan Pemda," ujar Zulkifli di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (20/6).
Titik api di 800 hektar area itu, kata Zulkifli, berada di Bengkalis, Pelelawan, dan Kota. Selain itu, dalam peristiwa ini, Zulkilfi berharap pemerintah daerah setempat tetap harus bersatu menyelesaikan masalah itu. Meski saat ini Gubernur Riau Rusli Zainal tengah terjerat kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasana Korupsi (KPK).
"800 hektar itu ada di Bengkalis, Pelelawan, Kota. itu di luar kawasan yang di area pertanian dan perkebunan. Jadi memang banyak buka lahan untuk perkebunan karena land clearing itu kan biasanya dibakar, kayu kalau dibawa keluar kan kena polisi. Pemda harus selesaikan, tugas pokoknya," paparnya.
Kepulan asap dari kawasan hutan di Riau ini juga membawa dampak polusi bagi negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dalam hal ini, Zulkifli mewajarkan jika ada protes dari negara-negara itu.
"Protes mereka itu wajar, kita juga akan lakukan hal yang sama. Tetapi sebagai negara sahabat, protes itu sampaikanlah dengan cara-cara yang tepat dan pas," tandas Zulkifli. (flo/jpnn)
"Kita perbantukan untuk memadamkan area yang di luar kawasan. Yang 800 hektar itu. Karena itu, perlu ada optimalisasi dari kementerian lembaga terkait dan Pemda," ujar Zulkifli di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (20/6).
Titik api di 800 hektar area itu, kata Zulkifli, berada di Bengkalis, Pelelawan, dan Kota. Selain itu, dalam peristiwa ini, Zulkilfi berharap pemerintah daerah setempat tetap harus bersatu menyelesaikan masalah itu. Meski saat ini Gubernur Riau Rusli Zainal tengah terjerat kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasana Korupsi (KPK).
"800 hektar itu ada di Bengkalis, Pelelawan, Kota. itu di luar kawasan yang di area pertanian dan perkebunan. Jadi memang banyak buka lahan untuk perkebunan karena land clearing itu kan biasanya dibakar, kayu kalau dibawa keluar kan kena polisi. Pemda harus selesaikan, tugas pokoknya," paparnya.
Kepulan asap dari kawasan hutan di Riau ini juga membawa dampak polusi bagi negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dalam hal ini, Zulkifli mewajarkan jika ada protes dari negara-negara itu.
"Protes mereka itu wajar, kita juga akan lakukan hal yang sama. Tetapi sebagai negara sahabat, protes itu sampaikanlah dengan cara-cara yang tepat dan pas," tandas Zulkifli. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggeledahan di BSD Terkait Teuku Bagus
Redaktur : Tim Redaksi