Menikah dengan Negara, Sempat Dituding Lesbian

Minggu, 06 Maret 2016 – 05:53 WIB
Park Geun-hye. Foto: AFP

jpnn.com - JABATAN dua wanita ini tak bisa dianggap sembarangan. Paras mereka pun menawan. Namun keduanya hingga kini masih enggan mencari pasangan hidup. Dua dari kaum hawa ini masih lajang alias..jomblo. Berminat?

Yang pertama, yang dekat dulu. Namanya Park Geun-hye, usia 64 tahun. Dia adalah Presiden Korea Selatan (Korsel).

BACA JUGA: Edan! Pria Ini Bakar Mobil Mewah Senilai Rp 19 Miliar

Park sudah mencium dunia politik sejak kecil. Ayahnya, mantan Presiden Korsel Park Chung-hee, memimpin negara tersebut selama hampir dua dekade. Park terpaksa harus menjadi ibu negara di usia belia. Ibunya, Yuk Young-soo, tewas karena ditembak seorang simpatisan Korut di National Theater pada 15 Agustus 1974. 

Ketika itu pelaku ingin membunuh ayahnya, namun peluru justru mengenai ibunya. Sebagai putri pertama, Park langsung menggantikan posisi ibunya sebagai ibu negara. Usianya baru menginjak 22 tahun ketika itu. 

BACA JUGA: Sempat Memimpin, Calon Kandidat Presiden AS Ini Tiba-tiba Mundur

Hanya berselang lima tahun, ayahnya juga dibunuh oleh kepala intelijennya sendiri. Tepatnya, pada 26 Oktober 1979. Park berhasil menjadi presiden ke-11 Korsel pada 25 Februari 2013. Pengangkatan dirinya menjadi orang nomor satu di Korsel menorehkan sejarah tersendiri. Sebab, Park menjadi presiden perempuan pertama di negara tersebut. 

Terpilihnya Park bisa dibilang anomali. Sebab, Korsel terkenal sebagai negara maju yang level ketidaksetaraan gendernya termasuk paling tinggi. Terlebih selama lebih dari seribu tahun sebelumnya tidak ada pemimpin perempuan di Korsel. Kali terakhir adalah Ratu Jinseong pada abad ke-9. 

BACA JUGA: Indonesia-Singapura Komitmen Hadapi Tantangan Global

Entah karena alasan masa lalu keluarganya yang kelam atau faktor lain, Park tidak pernah berumah tangga hingga saat ini. Juga hampir tidak ada lelaki yang diisukan dekat dengannya. Park mengaku selalu khawatir dengan negaranya dan kerap menyatakan bahwa dirinya menikah dengan negaranya. 

Para pendukungnya sempat membuat lelucon dalam undangan inagurasi kepemimpinannya. Alih-alih berbentuk resmi, undangan tersebut lebih mirip undangan pernikahan dengan foto Park yang mengenakan gaun pengantin. Di dalamnya tertulis pengantin perempuan Park Geun-hye dan pengantin lelaki Republik Korea (Korsel, Red).  

’’Keduanya telah jatuh cinta selama 15 tahun dan akhirnya menikah dengan dukungan dari penduduk secara nasional pada 25 Februari 2013. Mari kita melebur menjadi satu dalam perayaan ini dan memberikan mereka tepuk tangan yang meriah,’’ tulis narasi dalam undangan tersebut. 

Di mata dunia, Park cukup disegani. Pada 2013–2014, berturut-turut majalah Forbes menyebutnya sebagai perempuan paling berpengaruh di dunia. Park duduk di posisi ke-11. Pada 2014, dia juga masuk dalam daftar orang-orang paling berpengaruh di dunia oleh Forbes. Park masuk di urutan ke-46. 

Wanita lajang kedua yang pantas dikenal lebih dekat adalah Dalia Grybauskait. Usianya genap 60 tahun pada 1 Maret kemarin. Dia menjabat Presiden Lithuania sejak 12 Juli 2009.

Dalia Grybauskait. Foto: commons-wikimedia

Dia mencuri perhatian dunia saat menyatakan akan turun langsung dan angkat senjata jika Rusia menyerang negaranya. Pernyataan itu keluar saat Rusia menyerang Ukraina dan mengambil alih Crimea. Grybauskait bahkan tidak segan membandingkan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan para diktator lain seperti Stalin dan Hitler. 

Grybauskait memimpin Lithuania dengan tangan dinginnya. Dia bahkan dijuluki Iron Lady-nya Lithuania. Presiden yang lahir dari kelas pekerja di Vilnius itu tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak. Bisa dibilang Grybauskait adalah keturunan terakhir keluarganya. Sebab, ayah dan ibunya, Polikarpas Grybauskas serta Vitalija Korsakait sudah meninggal. Grybauskait tidak memiliki saudara.

Selama kampanye pemilihan presiden dulu, Grybauskait? kerap diserang isu sebagai lesbian. Namun, tentu saja Grybauskait? menampik mentah-mentah tudingan tersebut. Saat senggang, Grybauskait akan menghabiskan waktu untuk berlatih karate. Dia adalah pemegang sabuk hitam karate. (IBI Times/EUObserver/BBC/The New York Times/Koreabang/sha/c6/dos/adk/jpnn)

Park Geun-hye

- Presiden perempuan pertama Korea Selatan (Korsel) setelah seribu tahun tanpa pemimpin perempuan.

- Menjabat sejak 25 Februari 2015 sampai sekarang.

- Memutuskan tidak menikah karena merasa sudah menikah dengan negaranya.

- Putri mantan Presiden Park Chung-hee.

- Menjadi ibu negara pada 1974, menggantikan posisi sang ibu yang ditembak mati simpatisan Korut. Saat itu dia masih berusia 22 tahun.

Dalia Grybauskaite

- Presiden perempuan pertama Lithuania. Sekaligus presiden pertama yang terpilih untuk menjabat dua periode berturut-turut.

- Pemegang sabuk hitam karate.

- Sempat diisukan sebagai lesbian karena tak menikah.

- Memberikan separo gajinya untuk penghematan negara.

- Tak memiliki saudara maupun anak di luar nikah.

- Menguasai empat bahasa asing.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertelanjang Ria di Machu Picchu Dua Wisatawan Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler