Menikah, Ingin Punya Anak tapi Takut Bercinta

Kamis, 24 Maret 2016 – 20:53 WIB
Ilustrasi. Foto:meetdoctor

SURABAYA –Banyak pasangan yang sudah menikah mengeluh karena belum memiliki keturunan. Ada berbagai alasan sebagai penyebabnya. Tapi terkadang ada alasan tak terduga. Yakni, karena pasangan itu takut berhubungan intim.

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi RSUD dr Soetomo dr Eighty Mardiyan Kurniawati SpOG (K), setiap bulan sedikitnya ada lima pasien yang mengeluhkan tidak nyaman berhubungan intim.

"Awalnya datang untuk berkonsultasi karena ingin punya anak. Setelah didiagnosis, ternyata mereka tidak pernah berhubungan intim (penetrasi, Red)," kata dokter yang akrab dipanggil Ety tersebut.

Keluhan semacam itu tidak hanya berasal dari pasangan suami istri baru. Bahkan, ada yang sudah dua tahun menikah dan baru memutuskan untuk berkonsultasi. "Ada dua penyebab kenapa suami istri tidak bisa berhubungan intim. Karena faktor anatomi atau faktor psikologis,'' ujar Ety.

Dia menjelaskan, kelainan anatomi bisa menyebabkan urusan ranjang tidak sukses. Ety mencontohkan kasus liang Miss V yang buntu. Mulai yang tidak memiliki lubang sama sekali hingga yang hanya buntu di tengah. "Selain buntu, ada kasus yang liang Miss Vnya sempit," ujar alumnus FK Unair tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, biasanya dokter akan melakukan operasi. Syaratnya, operasi tersebut harus seizin suami. Pada kasus liang Miss V buntu, dokter harus melihat apakah hanya ada sekat atau memang tidak memiliki lubang sama sekali. Bagi mereka yang tidak memiliki liang, bisa dilakukan operasi pembuatan. Bahannya bisa berasal dari usus pasien sendiri.

Sementara itu, untuk kasus liang sempit, biasanya akan timbul rasa sakit saat berhubungan badan. "Perlu dilakukan operasi untuk melebarkan liangnya," jelasnya.

Ketakutan berhubungan intim juga bisa disebabkan rasa nyeri di alat vital kaum perempuan (dispareunia). Rasa nyeri bisa ditimbulkan faktor fisiologis, adanya luka, infeksi, kelainan anatomi, atau faktor psikologis.

Menurut Ety, nyeri saat berhubungan intim terjadi lantaran kondisi yang tidak santai. Bisa jadi, ada kecemasan dan perasaan takut. Bahkan, ada juga yang merasa marah atau jijik terhadap pasangan. "Saat takut, otot alat vital bisa bereaksi menolak kelamin suami saat penetrasi," tuturnya.

Dia menjelaskan, perasaan takut bisa timbul karena sejak kecil ditakut-takuti soal seks. Jika menemukan kasus seperti itu, biasanya dokter akan mengubah mindset pasien agar tidak merasa takut atau cemas saat berhubungan intim. Pada beberapa pasien, dokter harus mengajarkan cara berhubungan intim dengan sangat detail. "Ada juga yang buru-buru, akhirnya merasa sakit. Kami mengajari bagaimana memulai hubungan intim tersebut," ucapnya. (lyn/c7/fat/flo/jpnn)
 

BACA JUGA: Catat ya, Lingerie Tidak Bisa Dipakai untuk Waktu Lama

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Gila Belanja, Anda Perlu Baca ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler