Menikah tanpa Cinta

Selasa, 04 Juli 2017 – 07:02 WIB
Menikah tanpa cinta. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Mendapatkan istri kurus kerempeng dengan body ala tripleks tampaknya merupakan aib dan penderitaan yang luar biasa bagi Donjuan, 25.

Karena itu, warga Perak ini sontak menceraikan istrinya sebut saja Karin, 19.

BACA JUGA: SPG Cantik yang Cakap Tawarkan Mobil, Janda Beranak Satu, Mengaku Masih Gadis

Sungguh Karin pun akhirnya harus menjadi janda kembang di usia pernikahan yang baru jalan empat bulan.

================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================

BACA JUGA: Ketika Suami Kepergok Intip Pembantu Cantik

Karin mengaku sang suami Donjuan tidak pernah puas dengan pelayanannya.

Alasannya karena fisiknya yang tidak menarik sebagai seorang perempuan.

BACA JUGA: Enggak Jantan, Kurang Tepat Bidikannya

”Katanya saya ini terlalu kurus. Body ala tripleks, bokong gak semok. Sakit hati ini, apalagi dibandingbandingkan dengan wanita lain. Nelongso, atiku nelongso” cerocos Karin saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Klas 1 Surabaya, Senin (3/7).

Tapi meski sakit hati, Karin mengaku tidak berani terlalu banyak protes. Sebab selama ini, pernikahannya merupakan hasil perjodohan orang tuanya.

Meski sempat menolak, namun dia tak kuasa membatalkan perjodohan itu karena Donjuan adalah anak dari sahabat kecil ayahnya sesama pengusaha besi di kawasan Perak.

Apalagi, calon ibu mertuanya juga pernah bekerja di Arab Saudi sehingga mereka keluarga yang sangat kaya raya.

Menurut Karin, setelah lulus SMA, dirinya ingin melanjutkan ke bangku kuliah. Namun, orang tuanya menolak lantaran tidak ingin anaknya bekerja.

Orang tuanya berpandangan bahwa perempuan lebih baik tinggal di rumah dan melayani keluarga. Jika pun bekerja, lebih baik membantu bisnis toko pracangan milik orang tuanya yang sudah memiliki beberapa cabang di Surabaya.

Sebagai anak pertama, Karin pun tak bisa menolak keinginan orangtuanya. Dia akhirnya terpaksa menikah dengan Donjuan meski tanpa cinta.

”Tapi akhirnya, aku dihina terus sama dia (Donjuan, Red). Katanya aku ini kurang menariklah, nggak seksi lah, dan banyak lagi,” jelasnya.

Yang paling menjengkelkan, kata Karin, Donjuan juga sering membandingkannya dengan wanita lain.

Terutama para tetangga baik gadis maupun janda yang memiliki tubuh lebih menarik dibanding dirinya.

Tak kuat terus menerus dibanding-bandingkan dengan wanita lain dan merasa tak diterima seutuhnya oleh sang suami, Karin pun memutuskan untuk menyandang status janda. Baginya, itu lebih baik daripada terus menderita dan dihina. Apalagi, mereka belum dikaruniai anak.

”Alhamdullillah, sekarang saya lebih bersyukur setelah pisah dengan dia. Orangtua juga tidak lagi memaksa saya kawin lagi. Saya sudah daftar kuliah dan bulan depan mau jadi mahasiswa baru. Mungkin dengan melanjutkan kuliah saya bisa melupakan nestapa perkawinan,” ucap wanita yang sudah diterima di jurusan ekonomi sebuah kampus swasta di Surabaya itu.

Sementara itu, Donjuan terlihat santai dan tidak terlalu banyak bicara.

Dia mengaku sebenarnya sudah berusaha mencintai Karin, namun dia tidak mendapatkan sensasi dan kepuasan dalam berhubungan suami istri lantaran fisik istrinya yang terlalu kurus.

Dengan gagalnya pernikahannya itu, Donjuan mengaku tidak terlalu bersedih. Ia berencana mencari istri sendiri. Tentunya, dengan syarat calon istri punya body seksi dan bokong bahenol.

”Harus yang seksi. Minimal kayak Nikita Mirzani. Kalaupun gendut kayak Nunung, ya nggak masalah. Pokoknya padat berisi,” tukasnya. (*/jay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Sial Karena 3 Kali Dapat Istri tak Punya Hutan Rimba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler