Menikmati Wisata Edukasi Istana Panda di Taman Safari Bogor

Kamis, 27 Agustus 2020 – 18:40 WIB
Panda asal Tiongkok membawa nuansa baru di Taman Safari Bogor. Foto: Humas Taman Safari Bogor

jpnn.com, BOGOR - Kehadiran sepasang panda dari Tiongkok membawa nuansa baru di Taman Safari Bogor. Hewan besar dengan bulu hitam-putih itu memang bukan hewan asli Indonesia.

Mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang ini merupakan hewan asli Tiongkok Tengah.

BACA JUGA: Lepas 40 Jalak Putih di Taman Safari

Kini, untuk melihat panda raksasa tidak harus terbang ke Tiongkok, tetapi cukup datang ke Taman Safari Bogor, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Dua panda bernama Cai Tao dan Hu Chun saat ini menjadi penghuni yang sedang digandrungi pengunjung Taman Safari Bogor.

BACA JUGA: Panda Lengkapi Koleksi Taman Safari

Keduanya hadir untuk menjawab rasa penasaran akan panda raksasa. Cai Tao dan Hu Chun yang menjadi penghuni Taman Safari Bogor sejak September 2017 lalu.

Cai Tao adalah panda jantan yang lahir tanggal 4 Agustus 2010. Nama Cai Tao sendiri berarti pemuda yang tampan, karismatik, dan bangsawan.

BACA JUGA: Dua Jaguar Tambah Koleksi Taman Safari

Sementara itu, Hu Chun adalah panda betina yang lahir pada 8 September 2010. Nama Hu Chun berarti danau di musim semi atau si cantik dari alam. Cai Tao dan Hu Chun lahir di China Conservation and Research Center for Giant Panda di Bifengxia, Yaan, Provinsi Sichuan, Tiongkok.

Proses kedatangan Cai Tao dan Hu Chun telah dilakukan sejak lama, ditandai dengan pembangunan Istana Panda yang kelak menjadi rumah mereka di Taman Safari Bogor.

Cai Tao dan Hu Chun telah menempuh jarak lebih dari 4.400 kilometer, lepas landas dari Bandara Internasional Shuangliu di Chengdu, Tiongkok tanggal 28 September 2017 menempuh perjalanan lima setengah jam hingga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Setelah menjalani masa penyesuaian selama kurang lebih dua bulan, keduanya pun akhirnya mulai disaksikan langsung oleh pengunjung Taman Safari Bogor pada November 2017. Kemudian Istana Panda menjadi tujuan utama pengunjung Taman Safari Bogor.

“Ini sejalan dengan visi Taman Safari Indonesia yaitu menjadi salah satu theme park berbasis konservasi satwa yang terdepan di dunia dan menginspirasi pelestarian alam. Kehadiran Cai Tao dan Hu Chun diharapkan dapat dikembangbiakkan dan menghasilkan keturunan yang lahir di Indonesia,” kata Yulius H. Suprihardo, Humas Taman Safari Bogor, Kamis (27/8).

Istana Panda terletak 1.800 meter di atas permukaan laut. Keindahan dan kemegahannya serta lingkungan alam yang berlatarkan Gunung Gede Pangrango membuat pengunjung seolah berada di negeri Tiongkok.

Ketika kabut turun menyelimuti Istana Panda membuat tempat ini seperti Istana di atas awan, dan lokasi konservasi panda di Taman Safari Bogor disebut-sebut sebagai konservasi panda tertinggi di dunia.

Di depan Istana Panda terdapat dua patung replika Cai Tao dan Hu Chun yang menyambut para pengunjung. Istana Panda juga dilengkapi beberapa fasilitas antara lain panda food court, panda souvenir store, sky walk dan ruang edukasi.

Selain Cai Tao dan Hu Chun, pengunjung pun dapat melihat hewan-hewan lain di Istana Panda, diantaranya adalah Red Panda, Golden Pheasant, Mishmi Takin, kuda poni dan unta yang dapat ditunggangi.

Yulius menjelaskan untuk menuju ke Istana Panda, pengunjung harus menaiki bus. Hal ini untuk menghindari kebisingan akibat kendaraan. Oleh karena itu, posisi Istana Panda berada di paling atas area Taman Safari Bogor.

“Adapun bus yang melayani pengunjung dari shelter khusus ke Istana Panda, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Sedangkan untuk turun tidak dibatasi, karena ini merupakan bagian dari pelayanan. Tetapi umumnya pengunjung akan turun pada antara pukul 17.20 - 18.00 WIB,” ujar Yulius.

Dengan misi Taman Safari Indonesia yang bersemangat melestarikan alam dan satwa liar serta menyajikan edutainment untuk menciptakan pengalaman keluarga yang tak terlupakan. Dengan hadirnya Istana Panda diharapkan terciptanya pengalaman keluarga yang baru dan tak terlupakan.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler