jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan akan bersua Persegres Gresik United, Sabtu (9/9) mendatang.
Pada laga yang akan berlangsung di Stadion Batakan Balikpapan itu, Persiba bertekad mencatatkan hattrick kemenangan kandang.
BACA JUGA: Ambisi BU Terus di Puncak, Persela Datang dengan Skuat Pincang
Poin absolut bakal dijadikan penambah motivasi saat memasuki markas baru. Sekaligus menjaga asa untuk tetap bertahan di kasta tertinggi Tanah Air.
Diketahui, hingga pekan ke-22 Liga 1 2017, tim berjuluk Beruang Madu ini masih berkutat di zona merah. Dengan capaian 13 angka, Marlon da Silva cs tertahan di posisi 17.
BACA JUGA: Rebutan Meraih Posisi Sebagai Penjaga Gawang Starter
Tiga poin memang wajib didapat karena itu satu-satunya jalan untuk memangkas jarak dari Perseru Serui dengan enam poin serta Persela Lamongan (11 poin). Apalagi lawan yang dihadapi tengah di atas kertas bisa diatasi.
Persegres, saat ini baru mengemas 7 angka dan terjerembap di posisi paling bawah. Mereka puasa poin di lima pertandingan terakhir. Bahkan, kerap menjadi lumbung gol. Contohnya, saat dikandaskan enam gol tanpa balas oleh Persib Bandung (20/8) dan lima gol tanpa balas saat menjamu Bhayangkara FC (26/8).
BACA JUGA: PSSI Bikin Kebijakan Baru soal Regulasi Pemain U-23 di Liga 1
Kendati demikian, pelatih Persiba Haryadi mengingatkan anak asuhnya untuk jangan over confidence. Menurutnya, semua hal bisa terjadi dalam sepak bola. Seperti saat timnya bertandang ke markas Sriwijaya FC (29/8).
Dia mengklaim, anak asuhnya seharusnya bisa mencuri poin. Kala itu, Persiba bisa mengimbangi permainan lawan membuat alur serangan lawan tidak berjalan baik.
“Sayang, kami lengah sepersekian detik saja saat corner. Akhirnya kebobolan. Artinya, apa? Kami tidak boleh menganggap enteng lawan. Tetap harus waspada bagaimana pun kondisi lawan. Pemain juga harus kerja keras sepanjang laga,” jelas Haryadi kepada Balikpapan Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (2/9) kemarin.
Pria berlisensi A AFC ini mengaku, memiliki beberapa evaluasi. Seperti penyelesaian akhir dan transisi pemain. Namun, yang paling penting adalah menjaga konsistensi penampilan sepanjang laga.
“Saya berulang kali mengingatkan kepada pemain untuk jangan lengah sedetik pun. Kalau ini bisa dilakukan, saya yakin kami bisa mendapat poin di setiap pertandingan,” sambungnya.
Menjamu Persegres, lanjut Haryadi, dirinya tidak menyiapkan program khusus. Pada latihan awal, usai libur dua hari dirinya memilih untuk melihat dan meningkatkan kondisi fisik anak asuhnya.
“Setelah fisik pemain sudah oke, kami lanjut ke taktik untuk menghadapi Persegres. Yang pasti, kami ingin lebih menekan karena wajib menang,” tuntas Haryadi.
Pria yang merintis karier kepelatihan di Diklat Salatiga ini juga belum menggaransi posisi Marlon da Silva. Meski bomber asal Brasil ini menyatakan keinginan untuk tampil, Haryadi memilih untuk melihat kondisi pemain dalam latihan terlebih dahulu.
“Saya harus konsultasi dengan tim dokter dan fisioterapi. Kalau Marlon sudah boleh main, pasti saya turunkan. Karena dia pemain penting. Tapi, kalau belum pulih, jangan dulu. Kasihan kalau nanti cederanya tambah parah. Saya tidak mau kariernya hancur karena cedera,” pungkas Haryadi. (ndu/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Sriwijaya FC Diminta Jaga Konsentrasi Jelang Hadapi Persib
Redaktur & Reporter : Budi