Menjamurnya Smartphone Harga di Bawah USD 100

Jumat, 20 Maret 2015 – 13:30 WIB
Menjamurnya Smartphone Harga di Bawah USD 100. Ibu dan anak yang menggunakan smartphone. Ponsel ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat urban. Becky Subechi/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - BARCELONA — Perkembangan dunia teknologi yang mengintegrasikan fungsi komputasi dalam sebuah ponsel semakin cepat. Ini berimbas meningkatnya penggunaan smartphone (ponsel pintar) di seluruh dunia.

Menerima dan membuat panggilan, mengakses internet, mengambil foto dan membuat video dalam fitur sebuah ponsel sudah menjadi keharusan selama delapan tahun terakhir. Namun, untuk sebagian kelompok, smartphone masih di luar jangkauan mereka.

BACA JUGA: Nokia 3210, Ponsel Fenomenal di Dunia

Merujuk Mobile World Congress di Barcelona pekan lalu, smartphone premium bakal terus berkembang semakin canggih. Meskipun demikian, diramalkan, smartphone dengan label entry-level akan lebih dapat dijangkau dengan harga di bawah USD 100.

Permintaan smartphone high-end seperti Samsung S6 memang akan terus tinggi. Tapi, banyak orang yang tidak mampu atau enggan merogoh kocek lebih dalam hanya untuk sebuah ponsel.

BACA JUGA: Matahari Ternyata Punya Bagian Gelap, Ini Fotonya

Aicha Evans, wakil presiden dan direktur umum Intel Platform Engineering Group, mengatakan, saat ini, dua sampai tiga miliar orang telah menggunakan internet dari ponsel. Proyeksinya, jumlah itu meningkat hinggal 6 sampai 8 miliar pada 2020.

“Ponsel sudah menjadi kebutuhan setiap individu. Ini bisa menjadi kesempatan dan masalah dimasa mendatang,” katanya dalam siaran pers.

BACA JUGA: Dolar Menguat, Harga Advan tak Goyah

Satu hal yang pasti, tambah dia, nantinya smartphone akan menjadi media pengenalan internet pada mereka yang baru saja mengetahui internet. Ini akan membutuhkan banyak kemajuan teknologi untuk menangani pertumbuhan tersebut

Menurut Forbes, sekitar 22 juta smartphone terjual di India selama kuartal terakhir 2014. Aggka itu mengalami peningkatan 90 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Intel Free Press menyebut NPS DisplaySearch memproyeksikan penjualan smartphone dengan biaya kurang dari USD 150 naik dua kali lipat setiap tahunnya sepanjang tahun 2010 sampai 2016.

Sedangkan, lembaga riset Strategy Analytics memperkirakan penjualan ponsel berbiaya rendah ini, bisa mencapai 500 juta unit pada 2015. Lembaga riset Informa memprediksi 2017, smartphone entry-level (harga kurang dari USD 150) akan terjual lebih banyak dari smartphone yang lebih mahal dan akan terjual melebihi setengah dari penjualan keseluruhan pasar ponsel. (akbar/dio/jawapos)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apple Watch Kini Dapat Dicoba di Apple Store


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler