jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih dua penghargaan dari Bank Indonesia Award 2024 karena dinilai berhasil menjaga kinerja positif di tengah tantangan makroekonomi dan global.
Penghargaan tersebut adalah sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik serta Peserta Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS KBMI 3 dan 4.
BACA JUGA: Triwulan 1 2021, Bank BSI Catat Laba Rp742 Miliar
"Ini merupakan apresiasi berharga bagi insan BSI untuk senantiasa terpacu memberikan kontribusi terbaiknya," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Selasa (3/12).
Hal itu merupakan kali ketiga berturut-turut yang diterima oleh BSI dari bank sentral.
BACA JUGA: Dana BSI Scholarship 2024 Tembus Rp 37,5 Miliar
Sebagai pemenang Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik, BSI dinilai mampu menjaga pertumbuhan kinerja cemerlang di tengah ketidakpastian global.
Sedangkan untuk raihan apresiasi Peserta Sistem BI-RTGS (Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement) dan BI-SSSS (Bank Indonesia- Scripless Securities Settlement System) Terbaik, BSI juga dinilai mampu memberikan inovasi layanan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
"Pencapaian ini terwujud melalui kinerja finansial perseroan yang konsisten tumbuh dan solid sepanjang tahun 2024," ucapnya.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen mendukung tugas-tugas bank sentral untuk menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri.
BSI juga menekankan keunikan dan ketangguhan sektor keuangan syariah, terutama perbankan syariah, yang memiliki produk-produk dengan kekhasan tertentu yang relatif tahan terhadap goncangan ekonomi.
“Keselarasan ini menciptakan ruang untuk inovasi di sektor perbankan syariah, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Hery mengatakan, BSI mencatatkan pertumbuhan aset dalam tiga tahun terakhir mencapai 48% sejak 2020 hingga Desember 2023. Pada kuartal III tahun 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar Rp371 triliun, dan menjadikan perseroan berada di posisi ke-6 di Indonesia dari sisi asset dan menjadi leader di medium size bank.
Keberhasilan BSI menjaga dan meningkatkan kinerja solid, sehat dan berkelanjutan ini juga tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam menjaga performa rasio keuangan DPK, pembiayaan, serta efisiensi beban biaya serta optimalisasi dana murah.
"Hal ini didukung pula dengan peningkatan fee-based income melalui berbagai e-channel BSI," ucapnya.
Per September 2024, kinerja aset juga didukung oleh kepercayaan nasabah terhadap BSI dalam bentuk pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 14,92%. Volume DPK BSI juga terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp301,22 triliun (posisi September 2024).
Selain itu, kinerja tabungan naik 13,40% ke level Rp130,18 triliun, di mana tabungan bisnis juga terus bertumbuh dan mencatatkan kenaikan 34,83%. Tabungan Bisnis BSI merupakan produk perbankan yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan finansial bisnis, baik itu usaha mikro, kecil, maupun menengah.
Dengan struktur pendanaan yang baik, BSI dapat menawarkan pembiayaan kepada nasabah dengan kualitas terjaga. Tercatat pada kuartal III/2024, total pembiayaan BSI mencapai Rp267,06 triliun, tumbuh 15,28%, tumbuh di atas rata-rata industri yakni 11,30% per Agustus 2024.
BSI mencatat pertumbuhan dua digit di semua segmen pembiayaan, seperti segmen wholesale yang bertumbuh 12,17%, segmen retail (17,30%) dan segmen consumer (16,27%). Pertumbuhan pembiayaan yang positif diiringi dengan kualitas yang sehat dengan NPF Gross sebesar 1,97%.
Baru-baru ini, BSI juga telah meluncurkan inovasi teranyar yakni superapp BYOND by BSI yang memberikan kemudahan transaksi baik finansial, sosial, maupun transaksi lifestyle nasabah. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad