jpnn.com - JAKARTA - Nottingham Forest akan menghadapi Liverpool dalam pertandingan pekan ke-21 Liga Inggris di City Ground, Rabu (15/1), pukul 03.00 WIB.
Nottingham Forest tetap mewaspadai Liverpool, meskipun pernah mengalahkan mereka pada pertandingan pertama tahun lalu.
BACA JUGA: Liga Inggris, Arne Slot Nilai Nottingham Forest Layak Diperhitungkan sebagai Kandidat Juara
Menjelang pertandingan kedua ini, Pelatih Nottingham Forest Nuno Espirito Santo bahkan tak ingin anak-anak asuhnya terbuai dengan kemenangan melawan Liverpool di Anfield pada September tahun lalu.
Menurut Nuno, kemenangan Forest atas Liverpool itu sudah terjadi lama sekali. Dia pun meyakini pasti banyak hal sudah berubah dari Liverpool.
BACA JUGA: Hasil Liga Inggris: Ditahan Imbang MU, Liverpool Masih Kukuh di Puncak Klasemen
"Banyak hal telah berubah. Kedua tim berbeda sekarang. Ini adalah pertandingan baru dan hal-hal baru akan terjadi," kata Nuno dikutip dari laman resmi Liga Inggris, Selasa.
Nuno dipuji atas taktiknya di Anfield. Namun, ketika ditanya game plan seperti apa yang dia perlukan untuk pertandingan kedua nanti, Nuno hanya tersenyum.
BACA JUGA: Mohamed Salah Lebih Memprioritaskan Memenangkan Liga Inggris daripada UCL, Ini Alasannya
"Saya tidak tahu, saya masih belum tahu, saya masih harus mengusahakannya".
Menurut dia, yang pasti Forest perlu mewaspadai lebih banyak pemain Liverpool daripada hanya fokus pada Mohamed Salah yang menjadi pencetak gol dan assists terbanyak Liga Inggris.
“Salah, Diaz, Gakpo, Mac Allister, Gravenberch, Van Dijk, Konate, Trent, mereka punya kualitas di semua tempat," jelas pelatih asal Portugal tersebut.
Sementara itu, Pelatih Liverpool Arne Slot menyebut Forest sebagai penantang gelar sejati setelah bermain konsisten di paruh pertama liga dan kini menghuni posisi ketiga dengan 40 poin atau selisih enam poin dari timnya.
Disebut Slot timnya menjadi penantang gelar, Nuno memilih menghindari menjawab secara langsung ketika diminta mengomentari pujian itu.
“Saya tidak tahu (apakah Slot memainkan permainan pikiran), tetapi kami berusaha sebisa mungkin mengabaikan apa yang ada di sekitar,” kata pelatih 50 tahun itu.
"Kita tidak pernah berubah. Ini adalah cara kita memandang sesuatu, cara kita memandang persaingan. Menurut saya, itulah cara kita memandang kehidupan. Hari demi hari, fokus pada tugas-tugas kita, dan besok adalah hari yang sulit," tutup dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi