jpnn.com, SENTANI - Sembilan daerah operasi yang dianggap sebagai titik tindak kejahatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi perhatian Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua.
Tim gabungan memastikan akan memperkuat pengamanan di sembilan daerah rawan tersebut.
BACA JUGA: Satgas Damai Cartenz Buru 4 Pelaku Pembunuhan Aktivis Papua
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Kamis mengatakan pihaknya gencar melakukan deteksi dini dan patroli intensif di sembilan daerah operasi damai Cartenz.
"Kami lakukan deteksi dini dan patroli intensif dan sudah berjalan seminggu ini untuk antisipasi adanya gangguan keamanan di sembilan daerah operasi Damai Cartenz," katanya.
BACA JUGA: 3 Pembunuh Aktivis Michelle Kurisi Ditangkap Satgas Damai Cartenz di Lokasi Berbeda
Menurut Beny, tim gabungan TNI-Polri yang masuk dalam damai Cartenz fokus pengamanan di sembilan daerah untuk mencegah gangguan keamanan dari kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
"Kami (Satgas Damai Cartenz) fokus di sembilan daerah operasi yang menjadi perhatian kami, sedangkan wilayah lain diintensifkan personel Polda Papua," ujarnya.
BACA JUGA: Satgas Damai Cartenz Baku Tembak dengan KKB, Seorang Anggota Brimob Tewas
Dia menjelaskan hingga saat ini situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di sembilan daerah operasi damai Cartenz relatif kondusif.
"Sampai saat ini situasi relatif kondusif," katanya.
Dia menambahkan masyarakat tidak terprovokasi dengan 1 Desember dengan adanya gerakan yang dilakukan dalam mengacaukan kondisi Kamtibmas di tanah Papua.
"Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu provokasi maupun imbauan-imbauan dari KKB dan tetap menjaga Kamtibmas di daerahnya masing-masing," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Ignatius Beny mengatakan aparat gabungan TNI-Polri disiagakan di 13 titik pengamanan menjelang HUT OPM pada 1 Desember.
"Aparat gabungan TNI dan Polri terus memantau pergerakan KKB di 13 titik atau kabupaten, dengan meningkatkan patroli keamanan dan penegakan hukum bagi kelompok yang kerap melakukan aksi teror dan penembakan terhadap aparat keamanan dan warga setempat," ujarnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean