jpnn.com, LANDAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meninjau dan mengecek penerapan protokol kesehatan di masjid menjelang hari raya Idulfitri.
Karolin melakukan hal itu untuk memastikan pelaksanaan ibadah di Hari Raya Idulfitri dapat berjalan aman dan lancar serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Bupati Karolin Bersama Kapolres Landak Cek Harga Sembako, Hasilnya?
“Kami mengecek kesiapan rumah ibadah untuk melaksanakan ibadah dengan menjalankan protokol kesehatan,” ujar Karolin, Selasa (11/5) yang didampingi Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Landak dan Camat Ngabang.
Karolin mengimbau untuk menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke masjid, dan membawa alat salat dari rumah.
BACA JUGA: Nasaruddin Umar: Masjid Istiqlal Tak Akan Gelar Salat Idulfitri
Bupati Karolin menjelaskan jika ada wilayah dusun atau desa yang masuk dalam zona merah, maka sesuai dengan aturan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro untuk menutup semua aktivitas kegiatan masyarakat termasuk pelaksanaan ibadah di tempat ibadah.
“Ada beberapa dusun yang kami larang melaksanakan kegiatan ibadah di rumah ibadah. Kalau statusnya merah, saya terpaksa menutup tempat ibadah,” ujar Karolin.
BACA JUGA: Takbiran Hanya Boleh Dilakukan di Masjid dengan Kapasitas 10 Persen
Politikus PDI Perjuanga itu meminta kepada camat dan kepala desa selaku ketua gugus tugas di kecamatan dan desa agar kooperatif dalam mengangani Pandemi COVID-19 serta pelaksanaan PPKM skala Mikro termasuk pelaksanaan Hari Raya IdulFitri.
“Kami akan mengawasi melalui satuan gugus tugas tingkat kecamatan yakni camat sebagai ketua gugus tugas dan tingkat desa yakni kepala desa sebagai ketua gugus tugas,” ujar Karolin.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich