jpnn.com, INTAN JAYA - Polres Intan Jaya memetakan 6 distrik rawan terjadinya gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pelaksanaan Pemilu 14 Febuari mendatang.
Hal itu diungkapkan Kapolda Intan Jaya AKBP Afrizal Asri saat dihubungi, Sabtu (10/2) petang.
BACA JUGA: KKB Diduga Dalang Penembakan Polisi-Warga Sipil di Bandara Paniai
Kata Kapolres, total ada 463 TPS yang terbagi di 8 distrik, tetapi hanya 2 distrik yang akan dijaga aparat keamanan. Pasalnya, 4 sisanya merupakan daerah basis KKB.
"Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo yang akan dijaga aparat keamanan, sedangkan untuk 6 Distrik tidak bisa ditempatkan karena basis KKB. Masalah ini juga sudah kami bicarakan saat rakor forkopimda Kabupaten Intan Jaya di Nabire," ujarnya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Kapolres menyebutkan perkuatan yang terlibat dalam pengamanan nantinya kurang lebih 700 personel gabungan.
Kapolres menerangkan untuk enam Distrik yang rawan KKB masih menggunakan sistem noken, sehingga hanya dua Distrik yang melaksanakan pencoblosan.
BACA JUGA: Anggota KKB Bakar Puskesmas di Puncak setelah Rekannya Tewas Tertembak
"Enam Distrik masih sistem ikat suara, sehingga prosesnya tidak memakan waktu lama," ujar Kapolres.
Saat ditanyakan situasi Intan Jaya saat ini, Kapolres menyebutkan berangsur-angsur kondusif, namun aparat terus meningkat patroli guna mengantisipasi gangguan KKB.
"Intan Jaya khususnya Kota Sugapa dalam keadaan aman, rawan dan terkendali. Aktifitas masyarakat sudah berjalan seperti biasa," jelasnya. (mcr30/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji