Menkeh Taiwan Pilih Mundur

Didesak Terapkan Hukuman Mati

Sabtu, 13 Maret 2010 – 06:43 WIB
TAIPEI - Kurang dari dua hari setelah berikrar tidak akan melakukan eksekusi mati, Menteri Kehakiman Taiwan Wang Ching-feng mengundurkan diriKeputusan politikus 63 tahun tersebut disampaikan Kamis (11/3) malam waktu setempat setelah rezim yang berkuasa memaksanya untuk tetap melaksanakan hukuman mati bagi mereka yang divonis demikian

BACA JUGA: Michelle, Malia dan Sasha Batal ke Menteng



"Semua orang berusaha mendesak saya melakukan eksekusi mati
Membunuh orang

BACA JUGA: Hadiah Nobel Obama untuk Haiti

Tapi, saya tidak bisa melakukannya
Mengundurkan diri menjadi pilihan terbaik saya," tandas Wang seperti dikutip Agence France-Presse kemarin (12/3)

BACA JUGA: Yesus Muncul dari Wajan Gosong

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah atas kebijakan yang mereka terapkan pada hukuman mati.

Saat ini, ada 44 terpidana mati yang sedang menunggu dieksekusi di TaiwanRabu (10/3) lalu, Wang bersumpah tidak akan melakukan eksekusi terhadap seorang pun dari mereka"Saya lebih baik mati menggantikan mereka atau masuk neraka demi mereka," ungkap perempuan berkacamata tersebut, mengabaikan kecaman politisi parlemen dan aktivis pro-hukuman mati Taiwan

Dalam keterangan tertulisnya, kabinet Taiwan menegaskan bahwa tidak ada satu undang-undang pun yang bisa menunda eksekusi pada terpidana matiApalagi, jika vonis mati sudah dijatuhkan pada mereka
"Saya menghormati keputusan beliau dan merestui pengunduran dirinya," kata Perdana Menteri (PM) Wu Den-yih, menyikapi pengunduran diri Wang, seperti dilansir Associated Press(hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perawat di Belanda Kampanye Anti Perawatan Seksual


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler