BACA JUGA: Michelle, Malia dan Sasha Batal ke Menteng
"Semua orang berusaha mendesak saya melakukan eksekusi mati
BACA JUGA: Hadiah Nobel Obama untuk Haiti
Tapi, saya tidak bisa melakukannyaBACA JUGA: Yesus Muncul dari Wajan Gosong
Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah atas kebijakan yang mereka terapkan pada hukuman mati.Saat ini, ada 44 terpidana mati yang sedang menunggu dieksekusi di TaiwanRabu (10/3) lalu, Wang bersumpah tidak akan melakukan eksekusi terhadap seorang pun dari mereka"Saya lebih baik mati menggantikan mereka atau masuk neraka demi mereka," ungkap perempuan berkacamata tersebut, mengabaikan kecaman politisi parlemen dan aktivis pro-hukuman mati Taiwan
Dalam keterangan tertulisnya, kabinet Taiwan menegaskan bahwa tidak ada satu undang-undang pun yang bisa menunda eksekusi pada terpidana matiApalagi, jika vonis mati sudah dijatuhkan pada mereka
"Saya menghormati keputusan beliau dan merestui pengunduran dirinya," kata Perdana Menteri (PM) Wu Den-yih, menyikapi pengunduran diri Wang, seperti dilansir Associated Press(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perawat di Belanda Kampanye Anti Perawatan Seksual
Redaktur : Auri Jaya