jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelaksanaan testing, tracing, dan treatment, terutama di daerah dengan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi.
Budi bertekad peningkatan testing dan tracing dilakukan tiga sampai empat kali lipat dari kondisi yang ada sekarang ini.
BACA JUGA: Bu Siti Punya Pesan Kepada Menkes Budi, Tolong Diperhatikan!
"Kami akan meningkatkan testing dan tracing kita, tiga sampai empat kali lipat dari yang ada sekarang seperti di negara-negara lain yang sedang naik tinggi kasusnya,” kata Budi, Kamis (1/7).
Kapasitas testing harian di Indonesia saat ini sekitar 100 ribu sehari.
BACA JUGA: Irjen Tornagogo Sihombing Tegaskan Tidak Ada Ampun bagi Anggota Nakal
Dengan rencana peningkatan testing ini, Menkes Budi berharap bisa mengidentifikasi 400 ribu kasus per hari.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Budi, setiap kabupaten dan kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar sesuai dengan arahan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
BACA JUGA: Andaikan Setelah Divaksin Positif Covid-19, Begini Penjelasan Eks Menkes
“Prioritas testing kami perbaiki. Testing ini untuk kepentingan epidemiologi bukan untuk testing skrining. Jadi, benar-benar kami kejar suspek dan kontak eratnya,” ujar pria yang akrab disapa BGS itu.
Pemda diperbolehkan menggunakan RDT Antigen, terutama bagi daerah dengan keterbatasan alat diagnosis. Dengan demikian, tes bisa dilakukan secara masif dan hasilnya bisa diketahui lebih cepat.
“Target kami hasil testing harus keluar dalam waktu 24 jam. Kalau PCR tidak bisa keluar 24 jam, kami pakai rapid antigen,” tutur menteri berusia 57 tahun itu. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih