Menkes Budi Ungkap Strategi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Senin, 02 Agustus 2021 – 16:51 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan empat strategi yang dilakukan pemerintah untuk mengangani lonjakan kasus Covid-19, yang terjadi beberapa waktu terakhir di Indonesia.

Strategi ini bertujuan untuk mengurangi laju penularan, sehingga jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit tidak lebih banyak dari kapasitas yang tersedia.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-40, Ciputra Group Gelar Vaksinasi Gratis Hingga 10 Agustus 2021

"Memang tujuan utama penanganan pandemi ini di awal-awal pandemi, kalau itu benar menyebar dengan cepat dan korbannya sangat banyak, ialah kami bisa mengendalikan penularan," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui akun Kemenkes di YouTube, Senin (2/8).

Strategi pertama ialah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

BACA JUGA: Bukan Bibir, Bagian ini yang Kerap Maia Estianty Kecup dari Irwan Mussry, Gemas Katanya

Kemudian, upaya kedua ialah strategi deteksi yang terdiri dari testing, tracing, dan treatment.

Genome sequencing dan perawatan isolasi juga termasuk di dalamnya.

BACA JUGA: Bantu Menanggulangi Covid-19, PT PP Salurkan Berbagai Macam Bantuan Sosial

Budi mengatakan pemerintah berusaha untuk meningkatkan tes hingga 400 ribu per hari.

Selanjutnya, ada pula upaya vaksinasi yang sedang gencar dilakukan untuk membentuk kekebalan kelompok.

Alokasi dari 50 persen vaksin akan disalurkan ke daerah-daerah berisiko tinggi dengan tingkat kematian, kasus konfirmasi, dan mobilitas yang juga tinggi.

Strategi terakhir ialah perawatan pasien Covid-19 dengan cepat dan tepat di rumah sakit atau terapeutik strategy.

Upaya ini meliputi konversi tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit, pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan, dan sumber daya manusia serta pemantauan isolasi mandiri dengan pemanfaatan telemedicine.

"Keempatnya ini harus dijalankan berbarengan, tidak mungkin hanya satu saja pandeminya selesai," ucap Menkes.(mcr9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler