jpnn.com - JAKARTA - Alih-alih menyalahkan rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung atas kasus penculikan bayi yang baru-baru ini terjadi di sana, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi justru meminta masyarakat tidak memojokkan pihak RSHS atas kasus tersebut. Menkes menilai, penculikan terjadi bukan atas kesalahan managemant pihak rumah sakit (RS).
"Publik jangan menyalahkan RS saja. Itu memang sulit. Kalau saya (misalnya) datang menyamar ke RS pakai seragam dokter, pasti tidak ada yang curiga," tuturnya saat ditemui di Jakarta, kemarin (28/03).
BACA JUGA: Keberadaan Badan Pengelola Dana Haji Kian Menguat
Menurutnya, pihak RS telah memenuhi standar dalam melaksanakan keamanan di RS. Namun sayangnya, dengan keahlian sang pelaku, mereka akhirnya kebobolan. "Kalau mereka terus kebobolan, orang jahatnya memang lihai," tandsnya.
Dari keterangan yang ia peroleh dari pihak RS, Menkes cenderung menilai bahwa sang pelaku sudah profesional dalam melakukan penculikan. Pasalnya, setelah diselidiki, sang pelaku diketahui telah datang dua kali ke ruangan tempat bayi itu dirawat.
BACA JUGA: Program Pendidikan Jadi Iklan Politik
Pada kedatangan pertama, lanjutnya, pelaku berpura-pura menanyakan pasien pada sejumlah dokter praktek yang tengah berada di ruang tersebut. Pelaku juga sempat menyuruh para dokter tersebut untuk menggendong target bayi yang bakal diculik.
Kedatangan kedua, pelaku bahkan berani memerintahkan kedua orang tua sang bayi, Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang, untuk keluar dari ruangan.
BACA JUGA: Tersangka Sudah 102 Orang, Titik Api Tambah Terus
"Bayangkan saja, dari potongan gambar, pelaku diketahui dengan berjilbab, berkaca mata dan mengenakan jas dokter, yang sepintas sangat mirip dokter senior," tuturnya.
Hal ini, imbuhnya, menunjukkan orang jahat semakin banyak berkeliaran. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk lebih wasapada terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
Seperti diketahui, pada Selasa (25/03) lalu seorang bayi perempuan, putri dari Lasmaria telah diculik dari tempat ia dirawat di di RSHS Bandung. Bayi itu diketahui hilang pada Selasa pukul 19.30 WIB.
Setelah diselidiki, dari CCTV RSHS Bandung terlihat seorang wanita berkerudung menyamar menjadi dokter dan membawa bayi itu keluar ruangan. Hingga saat ini , penyellidikan masih terus dilakukan. Pihak kepolisian juga belum mengetahui identitas sang pelaku. (mia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Reformasi Birokrasi Dikotori Honorer K2 Bodong
Redaktur : Tim Redaksi