jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi Indonesia akan menemui hambatan mendatangkan 100 juta vaksin dalam waktu dekat. Hal itu sebagai imbas embargo yang diberlakukan beberapa negara produsen vaksin Covid-19.
"Jadi ada 100 juta dosis vaksin yang sampai sekarang menjadi agak tidak pasti jadwalnya," kata BGS, inisial beken Budi Gunadi Sadikin di dalam rapat kerja Kemenkes dengan Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/4).
BACA JUGA: Panglima TNI Tinjau Serbuan Vaksin di Manokwari
BGS menjelaskan, ada lima negara utama produsen vaksin Covid-19 yaitu Amerika Serikat (AS), China, India, Inggris, dan Rusia.
Namun, kata BGS, beberapa negara menerapkan kebijakan embargo vaksin yang diproduksi, menyusul kenaikan kasus Covid-19 di lima bangsa itu.
BACA JUGA: AstraZaneca Ingkar Janji, Australia Krisis Vaksin COVID-19
"Contohnya AS, semua vaksin yang diproduksi di AS, hanya boleh dipakai di AS saja," ujar eks wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Saat ini, kata BGS, pemerintah perlu mengatur kecepatan vaksinasi periode April 2021, menyusul potensi sulitnya mendatangkan vaksin.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Menkes soal Stok Vaksin COVID-19
"Kecepatan vaksinasinya kami atur, supaya jangan ada kekosongan hari di mana tidak bisa vaksinasi," tutur dia. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan