Menkeu: Presidensi G20 Dorong UMKM Indonesia Miliki Permodalan yang Luas

Kamis, 07 Juli 2022 – 08:19 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan Presidensi G20 Indonesia akan mendorong lembaga keuangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memiliki akses permodalan dan pasar yang lebih luas.

Menurutnya, Presidensi G20 Indonesia akan mendorong kemitraan global untuk inklusi keuangan dengan menghadirkan infrastruktur, seperti sistem pembayaran dan peraturan yang kompatibel antar negara.

BACA JUGA: 5 Tahun Menikah, Angga Wijaya Ogah Memiliki Dewi Perssik Untuk Seutuhnya

“Ini penting karena kami ingin memastikan bahwa tema recover stronger dan recover together tidak hanya terjadi antar negara, tetapi juga dirasakan di dalam setiap negara,” ujar Sri Mulyani dalam Talkshow The Jakarta Post Spotlight #12: G20 Digital Transformation: Resilient MSMEs for Global Economic Recovery.

Pemerintah masih terus bekerja untuk merealisasikan target level inklusi keuangan dalam negeri sebesar 90 persen di 2024, yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo

BACA JUGA: Revitalisasi 10 Lapangan Olahraga, NIPPON PAINT Berkolaborasi dengan Vindes

Untuk mencapai inklusi keuangan yang ditetapkan, harus didukung juga dengan literasi keuangan, terutama bagi UMKM. Oleh karena itu, OJK dan Bank Indonesia, terus mendorong literasi keuangan di masyarakat.

Saat ini, pemerintah menyediakan alokasi anggaran untuk meningkatkan infrastruktur digital, seperti satelit dan fiber optik, sehingga internet bisa diakses dari seluruh wilayah di Indonesia.

BACA JUGA: Keren! Rekind Raih Award 3D Design Internasional di Amerika Serikat

Semua hal ini didukung dengan peraturan yang menjamin perlindungan data konsumen dan kepastian untuk berinvestasi.

UMKM juga menjadi salah satu fokus utama pemerintah lantaran telah menyumbang sekitar 60 persen dari total GDP Indonesia.

Dalam menghadapi ancaman akan inflasi ekonomi global akibat pandemi dan juga efek konflik Rusia-Ukraina, Sri Mulyani melihat UMKM memiliki peran penting untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan jaring pengaman sosial.

Terutama dengan ancaman krisis pangan dan energi yang dapat muncul dari konflik tersebut.

Untuk itu Pemerintah telah mengalokasikan tambahan pendapatan negara yang akan difokuskan pada tiga aspek.

“Pertama, untuk melindungi masyarakat di fase pemulihan ekonomi dari pandemi. Kedua, untuk memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi. Dan pada saat yang bersamaan memastikan kesehatan dan keberlanjutan anggaran pemerintah,” terang Sri Mulyani.

Pada kesempatan yang sama, Co-Chair Trade & Investment Task Force B20 tahun 2022 Dr. Juan José Daboub menyatakan, dengan dukungan yang tepat, UMKM bisa beradaptasi menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina.

“Bahkan saya kira UMKM dapat beradaptasi lebih cepat dibandingkan perusahaan besar, karena lebih mudah untuk menggerakkan kapal kecil dibandingkan kapal yang lebih besar,” ujar mantan Managing Director World Bank.

Optimisme ini muncul dari pengelolaan anggaran yang sangat baik dan kinerja Pemerintah Indonesia selama ini.

"B20 juga ingin mendorong lebih banyak investasi yang masuk, memanfaatkan standar dagang internasional dan memaksimalkan transformasi teknologi digital dalam mencapai target tersebut," seru Dr. Daboub.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keutamaan Berkurban Saat IdulAdha Berserta Hukumnya


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler