jpnn.com, MANOKWARI - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani meninjau salah satu nasabah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan skema pembiayaan syariah berupa jaminan fasilitas, yaitu PT MedcoPapua Hijau Selaras (MPHS) yang berlokasi di Manokwari, Papua Barat.
Adapun kunjungan kerja Menteri Keuangan RI ini juga dilakukan untuk melihat bagaimana SMV telah
mampu memberikan dampak sosial ekonomi tak hanya kepada bangsa dan negara, namun pada lingkup wilayah dan daerah sekitar.
BACA JUGA: Jurnalis Afrika Selatan Pelajari Potensi Kerja Sama Ekonomi
Jaminan fasilitas ini tidak hanya diberikan untuk refinancing perkebunan kelapa sawit, namun juga pengembangan petani plasma PT MPHS.
Untuk pengembangan petani plasma, LPEI memberikan jaminan fasilitas sebesar Rp 150 miliar untuk kebun plasma PT MPHS dalam meningkatkan kualitas hasil dan pengolahan perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA: Extramarks Hadirkan Solusi Belajar Digital 360 Derajat
PT MPHS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang telah banyak membantu pemasok bagi eksportir utama untuk melakukan ekspor kelapa sawit ke berbagai negara.
Dalam mendukung hal tersebut, PT MPHS telah membangun kebun plasma seluas 2.684,65 Ha dari total lahan plasma yang tersedia seluas 2.909,7 Ha hingga Agustus 2016.
BACA JUGA: Extramarks Terus Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan
Aspek lingkungan yang menjadi krusial dalam industri kelapa sawit juga tidak luput dari perhatian.
“LPEI berkomitmen untuk mendukung PT MedcoPapua meningkatkan kapasitas produksi dan mampu
melakukan ekspor secara langsung, sehingga secara langsung pula memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia," ujar Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly.
Selain jaminan fasilitas, pada kesempatan ini LPEI juga menyerahkan Community Development dan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Petani Plasma PT MPHS.
Program Community Development nantinya akan diberikan dalam bentuk pelatihan pengelolaan pembukuan dan pelaporan pajak kepada pengurus koperasi sebagai bentuk jasa konsultasi. Sedangkan CSR diberikan dalam bentuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para petani plasma.
Jaminan fasilitas yang diberikan oleh LPEI dengan mendukung pembangunan kebun plasma juga memperhatikan dampak sosial ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah
sekitar Manokwari.
PT MPHS juga berperan dalam melakukan beberapa pembangunan infrastruktur penunjang, penyediaan lapangan kerja, program pengembangan SDM termasuk pemberian bea siswa, serta kegiatan CSR yang meliputi program-program peningkatan kesehatan, penyediaan sarana kesehatan dan perlindungan termasuk dokter keliling, penyediaan rumah ibadah, penyediaan fasilitas umum, dan penyediaan fasilitas kendaraan sekolah, ambulance, serta pemadam kebakaran.
LPEI merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI yang didirikan melalui Undang-undang Nomor 2 tahun 2009 untuk meningkatkan ekspor Indonesia melalui Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi.
LPEI juga bisa melakukan pembiayaan atas penugasan khusus dari pemerintah (National Interest Account – NIA).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPEI Dukung Pembiayaan Ekspor Industri Pertahanan
Redaktur & Reporter : Yessy