Menko Airlangga Ajak JBIC Berinvestasi di Sektor Kesehatan dan Pangan di Indonesia

Selasa, 26 Juli 2022 – 13:35 WIB
Menko Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, TOKYO - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Japan Bank for International Cooperation (JBIC), untuk mendorong investasi di sektor potensial di Indonesia, di antaranya sektor kesehatan dan pangan.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam pertemuan dengan Gubernur JBIC yang baru, Nobumitsu Hayashidi Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Senin (25/7).

BACA JUGA: Kritik Citayam Fashion Week, Nikita Mirzani: Enggak Ada Faedahnya, Mulutnya Ngeri

Dalam pertemuan selama dua jam tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Mengawali pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan bahwa JBIC berperan besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia, sebagai sumber pendanaan maupun penasihat dalam berbagai proyek infrastruktur.

BACA JUGA: Nathalie Holscher Berbagi Kiat Menjaga Kadar Kolesterol

“Indonesia ingin lebih tinggi dari Vietnam dan Thailand, inilah alasan utama kenapa kami menemui JBIC di Tokyo,” ungkap Menko Airlangga.

JBIC memiliki spesialisasi yang salah satunya adalah pembiayaan di sektor energi. Beberapa proyek infrastruktur utama seperti Pembangkit Listrik Tanjung Jati-B, Jawa 1, dan pembangkit panas bumi Sarula dan Muara Laboh, serta proyek LNG Tangguh.

BACA JUGA: Pegadaian Gandeng HEBITREN

"Proyek-proyek ini menyediakan sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Menko Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Agus Gumiwang berharap agar ada proyek-proyek industri manufaktur yang besar di Indonesia dapat didukung oleh JBIC.

Proyek besar yang juga menjadi pembahasan adalah terkait Proyek Masela yang akan menjadi semakin strategis, terutama pascaperang Ukraina dan Rusia dan karena melonjaknya kebutuhan gas dari negara-negara G7.

"Indonesia negara sangat strategis dan merupakan customer JBIC terpenting, karena itu saya sangat berbahagia bisa bertemu langsung dengan Menko Airlangga dan Menteri Agus. Dukungan JBIC di bidang energi dengan mendukung listrik 11,6 GW yang sangat membantu pembangunan ekonomi Indonesia," tutur Gubernur JBIC Hayashi.

Selain membahas mengenai energi, pertemuan juga membahas pengembangan sektor otomotif di Indonesia.

Di Indonesia, hampir 90% prinsipalnya berasal dari Jepang dan JBIC ikut membiayai pengembangan sektor otomotif.

“Kami mendukung investasi perusahaan Jepang di sektor manufaktur terutama di sektor otomotif, karena dengan dukungan kuat Pemerintah RI selama ini, otomotif Jepang menjadi sangat dicintai di Indonesia bahkan melebihi di Jepang sendiri. JBIC akan lebih mendorong peningkatan nilai dari investasi yang sudah ada,” terang Hayashi.

Hayashi mengatakan JBIC sangat mendukung tawaran investasi di bidang pangan dan pupuk, seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk, kebutuhan pangan juga akan terus meningkat.

"Namun, pangan dan pupuk ini memerlukan supply chain yang baik. JBIC akan sangat mendukung investasi baru di pangan dan pupuk," kata Hayashi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Nikita Mirzani Berkomentar Begini


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler