Menko Airlangga Bicara Tentang Syarat Mutlak Agar Ekonomi Pulih

Kamis, 21 Oktober 2021 – 16:57 WIB
Menko Airlangga Hartarto. Foto dok Kemenko

jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan syarat mutlak agar ekonomi Indonesia bisa pulih.

Salah satunya yakni penanganan pandemi harus dijaga agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19.

BACA JUGA: Dikabarkan Pacari Pria Beristri, Thalita Latief: Hanya Orang Terdekat yang Tahu

Selain melalui strategi pembatasan mobilitas masyarakat, akselerasi vaksinasi juga menjadi kunci dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19.

Per 19 Oktober 2021, total dosis vaksinasi yang telah dilakukan di Indonesia telah mencapai 174 juta dosis, sehingga menjadikan Indonesia berada di posisi ke-5 di dunia.

BACA JUGA: Lewat Cara ini Pupuk Kaltim Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk Indonesia

Sebagai langkah memulihkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi, pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat proses vaksinasi.

Di antaranya melalui kerja sama dengan pihak swasta dalam mendorong percepatan program vaksinasi gotong royong.

BACA JUGA: Benarkah Maia Estianty tak Jalani Karantina?

“Diharapkan sudah 80 persen masyarakat sudah divaksinasi pada akhir tahun ini dan dosis kedua bisa diselesaikan pada kuartal pertama tahun depan. Untuk pemulihan ekonomi tetap dilanjutkan pada tahun depan, terutama untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial,” ujar Menko Airlangga

Kebijakan dalam penanganan pandemi kini mulai terasa hasilnya. Upaya penguatan dari sisi hulu hingga hilir telah berhasil menekan laju penyebaran virus Covid-19.

Terlihat dari turunnya kasus aktif di Indonesia menjadi sebesar 16.697 per 19 Oktober 2021. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan India, AS, Brazil, Jerman, Perancis, dan Inggris.

Di saat yang sama, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai 96,2%, lebih tinggi dibandingkan tingkat kesembuhan global yang sebesar 90,6%.

Sementara itu, peningkatan harga komoditas global dan pemulihan permintaan global turut mendorong komponen ekspor dan impor untuk tumbuh signifikan.

Upaya pemerintah dalam meningkatkan aktivitas ekspor impor telah membantu industri berorientasi ekspor untuk memanfaatkan peluang peningkatan harga komoditas global selama pandemi.

Hal ini membuat kinerja neraca perdagangan Indonesia berhasil mencatatkan surplus selama 17 bulan berturut-turut.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler