Menko Airlangga Dorong Pengembangan Ekonomi Bersih Berteknologi Lewat Kerja Sama dengan Kanada

Selasa, 03 September 2024 – 09:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dan bertukar pandangan dengan para pelaku bisnis yang saat ini mengembangkan ekonomi dan energi bersih di Kanada. Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, VANCOUVER - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkuat kerja sama Indonesia-Kanada untuk mendorong pengembangan ekonomi dengan teknologi bersih.

Ini menjadi misi penting bagi Menko Airlangga dalam kunjungan kerjanya kali ini ke Vancouver, Kanada.

BACA JUGA: Bertemu Diaspora Indonesia di Vancouver, Menko Airlangga Bahas Ekonomi Global

Diketahui, pengembangan ekonomi bersih berteknologi menjadi perhatian dunia saat ini, termasuk Indonesia.

Sebab, selain untuk mencapai komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060, ekonomi bersih (clean economy) diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan di tengah tekanan perubahan iklim.

BACA JUGA: Airlangga Kumpulkan Eks Menko Perekonomian, Pengamat: Positif untuk Keberlanjutan

Pengembangan ekonomi bersih juga berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart-farming).

Menurut simulasi pemodelan WRI Indonesia, penerapan prinsip ekonomi hijau dapat meningkatkan PDB rata-rata sebesar 6,3 persen selama periode 2025 hingga 2045 dan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja hijau baru pada tahun 2045.

Indonesia memiliki potensi besar sebagai ladang pengembangan teknologi bersih (clean tech) dunia sehingga ada kebutuhan yang mendesak untuk segera mengadopsinya.

Dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia diperkirakan memiliki potensi hingga 443,2 Gigawatt lebih yang bersumber dari energi surya, angin, air, dan biomassa.

Bahkan saat ini ekosistem startup clean-tech Indonesia tumbuh pesat.

Ada sekitar 300 startup clean-tech telah beroperasi, sebagian telah mencapai tahap pendanaan seri A.

Startup memiliki peran penting dalam inovasi dan pengembangan teknologi bersih di negara-negara yang telah membuat kemajuan signifikan, seperti Jerman, Denmark, dan Kanada.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini di Vancouver, Menko Airlangga tengah memburu dan membawa pulang teknologi bersih untuk mempercepat transisi energi ke Indonesia.

Ekonomi bersih dengan basis teknologi di bidang industri ekstraktif, energi terbarukan, semikonduktor termasuk pemanfataan dana pensiun Kanada untuk investasi infrastruktur di Indonesia.

Menko Airlangga bertemu dan bertukar pandangan dengan para pelaku bisnis yang saat ini mengembangkan ekonomi dan energi bersih di Kanada, di antaranya Ballard Power, Westport Fuel Systems, ChopValue, Foresight Clean Tech Accelerator, dan SFU International dalam forum Business Roundtable.

Menko Airlangga juga siap membuka kesempatan kerja sama ekonomi untuk jangka menengah-panjang.

Kerja sama antara Indonesia dan Kanada di sektor energi bersih dan teknologi bersih dapat mencakup beberapa inisiatif strategis yang saling menguntungkan.

Pertama, kedua negara dapat bekerja sama dalam pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan.

Kanada dengan pengalaman dan keahliannya dalam bidang teknologi, seperti tenaga angin, tenaga surya, dan penyimpanan energi, dapat membantu Indonesia untuk mempercepat transisi menuju energi bersih melalui penerapan teknologi, riset dan pengembangan, serta pelatihan tematik.

Kedua, Indonesia dan Kanada dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek pengelolaan limbah dan daur ulang.

Kanada memiliki teknologi canggih dalam pengelolaan limbah dan daur ulang yang dapat diterapkan di Indonesia untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah industri dan rumah tangga.

Kerja sama ini dapat mencakup pembangunan fasilitas daur ulang modern, pengolahan air limbah, program edukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang, dan pengembangan kebijakan yang mendukung ekonomi sirkular.

Kemudian bekerja sama dalam proyek Research and Development (R&D) bersama, menggabungkan sumber daya dan keahlian dari universitas, lembaga penelitian, dan sektor swasta, keduanya dapat menciptakan inovasi baru dalam teknologi bersih.

Proyek R&D bersama ini dapat mencakup pengembangan bahan bakar alternatif, teknologi pengurangan emisi, dan solusi untuk meningkatkan efisiensi energi di berbagai sektor industri.

Kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Kanada juga dikenal sebagai tempat desain komponen semikonduktor yang melayani berbagai perusahaan industri komputer kelas dunia.

Menko Airlangga juga siap berkolaborasi dengan pebisnis Kanada untuk pengembangan semikonduktor yang berkelanjutan melalui penyediaan energi terbarukan.

Hal ini dilakukan untuk terus mendorong pembangunan ekosistem semikonduktor Indonesia yang saat ini banyak mendapat tawaran kerja sama dari dunia serta telah menjadi salah satu Global Supply Chain Semikonduktor Amerika Serikat. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler