jpnn.com, JAKARTA - Indonesia-Korea Selatan (Korsel) makin mempererat hubungan bilateral, salah satunya dengan meningkatkan kerja sama ekonomi. Korsel juga menjadi salah satu investor besar di Indonesia.
Kementerian Perekonomian menyebutkan Korsel menduduki peringkat ke-7 realisasi investasi di Indonesia pada periode Januari-September 2022.
BACA JUGA: Bertemu Ketua DPR Korsel, Puan Sampaikan Duka Atas Tragedi Itaweon
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nilai investasinya mencapai USD 1,66 miliar dengan total 4.016 proyek.
Hal itu disampaikan oleh Airlangga saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia YM. Park Tae-Sung di Jakarta, Senin (7/11).
BACA JUGA: Rakit Pesawat Tempur KFX-IFX, Indonesia dan Korsel Tak Ingin Bergantung pada Negara Lain
“Tentunya investasi ini berkontribusi besar dalam pembangunan industri dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” ujar Airlangga.
Adapun kunjungan Duta Besar Park Tae-Sung guna mendorong peningkatan kerja sama melalui pelaksanaan Indonesia-Korea Business Roundtable dan penandatanganan MoU kerja sama ekonomi digital.
BACA JUGA: Dikukuhkan Sebagai Doktor Honoris Causa di Korsel, Puan Dedikasikan untuk Perempuan RI
Penandatanganan itu akan dilakukan antara Menko Airlangga dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, yang direncanakan akan dilaksanakan di sela-sela KTT G20 nanti di Bali.
Airlangga pun berharap kedua belah pihak terus ada peningkatan kerja sama yang sudah baik ini, terutama di sektor transisi energi, kesehatan dan ekonomi digital.
Menko Airlangga juga mengapresiasi selesainya proses perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia Korea (IKCEPA) dan mendorong perjanjian tersebut untuk dapat segera diimplementasikan pada Januari 2023.
"Kami menyambut baik pelaksanaan Indonesia-Korea Business Roundtable di sela pertemuan KTT G20 di Bali. Pertemuan ini dapat mendorong penguatan kerja sama sektor swasta dua negara dan memberikan wadah pengusaha Indonesia dan Korea Selatan dapat berdiskusi dan mengembangkan jaringan usahanya di pasar domestik masing-masing," beber Airlangga.
Menko Perekonomian juga mendorong dapat ditandatanganinya MoU Ekonomi Digital antara Kemenko Perekonomian dan Ministry of Trade, Industry and Economy (MOTIE) Korea Selatan.
"MoU ini dapat menjadi payung kerja sama di sektor ekonomi digital yang lebih luas dan menjadi landasan pengembangan kerja sama digital ekonomi sektor swasta dua negara," pungkas Airlangga. (jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul