JPNN.com

Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas

Kamis, 30 Januari 2025 – 22:31 WIB
Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas - JPNN.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan di acara BRI UMKM Export dan BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

jpnn.com, KABUPATEN TANGERANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas.

Penegasan tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam sambutannya di acara BRI UMKM Export dan BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1).

BACA JUGA: PNM Siap Dukung UMKM Punya Sertikat Halal

Menko Airlangga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mendukung UMKM.

Salah satunya, yaitu program hapus utang dan hapus tagih sebagai keberpihakan kepada UMKM yang dilaksanakan pada 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Keren, Perusahaan Asal Sumenep Ini Ekspor 10.000 Kg Kerapu Hidup ke Hong Kong

Pemerintah juga memberikan subsidi bunga hingga lima persen bagi kredit investasi yang diambil pelaku UMKM jika mereka berusaha di sektor padat karya, seperti tekstil maupun garmen, alas kaki, makanan-minuman, furnitur, dan lain-lain.

BACA JUGA: Bea Cukai Madura Dorong Hasil Perikanan di Sumenep Tembus Pasar Internasional

Subsidi tersebut menjadi kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk ekspor.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama ini telah dilakukan salah satu inisiatif, yakni hapus utang dan hapus tagih sebagai keberpihakan kepada UMKM, dan dari monitor yang terbanyak hapus tagih adalah Bank BRI. Nah, tentu ini merupakan capaian yang merupakan komitmen Pemerintah kepada masyarakat,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan target pemerintah juga adalah memperkuat inklusi keuangan yang menjadi fondasi penting untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Saat ini, tingkat inklusi keuangan mencapai 88,7 persen, dan ini menjadi salah satu prioritas utama dalam RPJPN 2025-2045.

“Saya mengapresiasi inisiatif BRI UMKM Export dan BRI Microfinance Outlook ini yang melibatkan lebih dari seribu UMKM, karena sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta pemberantasan kemiskinan,” ungkap Menko Airlangga.

Sebagai bentuk dukungan ekspor oleh UMKM, kata Menko Airlangga, pemerintah telah memiliki berbagai strategi, antara lain membentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional termasuk untuk UMKM.

Kemudian mendukung dari sisi pembiayaan semisal pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNM Mekaar, dan PNM Ulaam.

Pemerintah juga memberikan penugasan khusus kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) yang menyediakan kebutuhan modal kerja khusus ekspor, serta memfasilitasi penjaminan dan asuransi.

Selanjutnya juga memberikan fasilitas Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE) melalui pembebasan PPN dan PPN impor yang diberikan untuk UMKM tujuan ekspor.

Selain itu, juga telah dilaksanakan program pemberdayaan aset tidak berwujud, seperti pemberdayaan sertifikat tanah untuk rakyat, sertifikasi HAKI, dan sertifikasi halal, yang telah membantu UMKM untuk mengakses layanan keuangan formal.

Terdapat juga berbagai program yang dicetuskan pemerintah, seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI), PaDi UMKM, dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang diharapkan akan mendorong demand side UMKM dalam negeri.

Program-program tersebut akan dilanjutkan menjelang Hari Raya Idulfitri mendatang.

"Saya berharap UMKM dapat tumbuh, dan dari kantor Kemenko Perekonomian nanti akan minta dari BRI untuk Top 20 dari UMK yang akan kita bina terus (bekerja sama) dengan Kementerian UMKM agar bisa dinaikkan kelasnya," ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga berharap setiap tahun minimal ada 20 UMKM yang bisa graduasi menjadi usaha menengah yang tangguh. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana Komponen Elektronik ke Polandia


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler