jpnn.com, JAKARTA - Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa -Bali, Airlangga Hartarto merespons cepat arahan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi level PPKM di semua Kabupaten/ Kota untuk wilayah di Luar Jawa Bali.
Airlangga bersama jajaran langsung melakukan pembahasan teknis dan evaluasi level PPKM pada Jumat (4/2) pagi.
BACA JUGA: Soal Kabar Kehamilan Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Jawab Begini
Hasil dari rapat teknis akan langsung dibahas bersama Kementerian / Lembaga terkait, yang kemudian akan dilakukan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) para menteri maupun pimpinan lembaga terkait.
Termasuk mengundang Gubernur dan Bupati/ Walikota, yang direncanakan akan diselenggarakan pada Sabtu (5/2), untuk membahas evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dan penyesuaian level PPKM untuk Luar Jawa Bali.
BACA JUGA: CEO Indodax Berbagi Kiat Memilih Aset Kripto, Simak!
“Dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di tanah air karena varian Omicron beberapa hari terakhir, Pemerintah Pusat langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan kesiapan Fasilitas Kesehatan. Langkah antisipasi ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali,” ujar Airlangga.
Khusus untuk wilayah luar Jawa Bali, penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4% dari total kasus harian nasional yang sebanyak 27.197 kasus.
BACA JUGA: Menko Airlangga Tindak Lanjuti Arahan Presiden untuk Evaluasi PPKM
Dari jumlah kasus harian tersebut sebanyak 1.727 kasus karena transmisi lokal sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus, yang berarti 99,5% kasus di Luar Jawa Bali karena transmisi lokal.
Saat ini, jumlah Kasus Aktif untuk wilayah di Luar Jawa Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9% dari total Kasus Aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 4 kasus atau 10,5% dari total kematian nasional yang sebanyak 38 kasus kematian.
Menko Airlangga menerangkan, proporsi kasus konfirmasi harian, kasus aktif, dan kematian, untuk Luar Jawa Bali memang relatif masih rendah, namun tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi.
“Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, dan menjadi kewaspadaan kita untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” tegas Airlangga.
Berdasarkan data Komite PCPEN, data kasus aktif per 3 Februari 2022 pada 27 Provinsi di Luar Jawa Bali, dibandingkan dengan data per 1 Januari 2022, terdapat 16 Provinsi yang kasus aktifnya mengalami kenaikan di atas 80 persen.
Ada 11 Provinsi di Luar Jawa Bali yang jumlah kasus aktifnya di atas 200 kasus, bahkan 4 Provinsi yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Papua dan Riau memiliki jumlah kasus aktif di atas 500 kasus.
"Ini akan dibahas serta diputuskan pada Rakortas Evaluasi PPKM besok siang dengan para Menteri, Gubernur dan Bupati/ Walikota, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan laju dan lonjakan kasus Covid-19 di lapangan,” tukas Airlangga.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy