jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memastikan pengerjaan penanaman sorgum di wilayah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilakukan maksimal oleh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Airlangga, penanaman sorgum merupakan arahan langsung Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar, Kamis (4/8) di Istana Kepresidenan Jakarta.
BACA JUGA: Banyak Konsumsi Gandum, Dunia Arab Bersyukur Rusia dan Ukraina Akhirnya Sepakat
Dia mengatakan total luas lahan yang akan digarap pada 2023 mencapai 150 ribu hektare.
Lahan tersebut masih akan bertambah seluas 154 ribu hektare pada 2024 mendatang.
BACA JUGA: Waspadai Kenaikan Harga Gandum, Badan Pangan Nasional Lakukan Ini
"Tentu luasan tersebut akan terus disiapkan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian lainya," ujar Airlangga, Kamis (4/8).
Menurut dia, realisasi perkembangan sorgum pada Juni 2022 mencapai 4.350 hektar yang tersebar di enam provinsi.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Mesti Cermat Sikapi Dinamika Internal KIB dan Golkar
Dia menjelaskan perkembangan sorgum sangat bagus, karena produksi yang dihasilkan mencapai 15.243 ton atau produktivitas 3,6 ton/hektar.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, pilot project ini harus diintegrasikan juga dengan peternakan sapi dan tentunya bisa juga dijadikan pakan ternak dan bio etanol," katanya.
Tahun ini, lanjut Airlangga, pemerintah menargetkan sasaran tanam 15 ribu hektar dengan pengembangannya mencapai 100 ribu hektar.
Pengembangan sorgum penting dilakukan mengingat kebutuhan gandum terus terganggu akibat terjadinya perang Rusia-Ukraina.
"Kami monitor ada 9 negara yang melakukan pelanggaran gandum. Dengan demikian kami harus mengembangkan tanaman pengganti atau subsitusi dari gandum," tuturnya.
"Indonesia tentu punya beberapa alternatif selain sorgum, itu bisa juga dari tanaman sagu dan singkong," sambung Airlangga.
Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa penanaman sorgum akan dilakukan secara cepat dan maksimal.
"Alasintan sudah kami siapakan dan kami ingin sorgum menjadi subtitusi pengganti gandum," ujar Mentan SYL. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Pastikan Dukungan untuk Airlangga Sudah Final
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian