jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pelatihan vokasi merupakan solusi percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi.
Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan secara daring pada acara kick off Pelatihan Vokasi 2022 di BPVP Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (19/3).
BACA JUGA: Menaker Ida Resmi Buka Pelatihan Vokasi di Lombok, Tahun Ini Targetkan 145.370 Peserta
Dalam konteks ketenagakerjaan, Menko Airlangga menyebutkan investasi sangat penting paling tidak untuk lima alasan, yaitu investasi membuka lapangan kerja, investasi memperbesar peluang alih teknologi dan pengetahuan.
Kemudian investasi memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM), investasi mendorong peningkatan produktivitas; dan investasi menyumbang pada pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Kemnaker Tawarkan Pendekatan Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas ke Anggota G20
"Untuk itu, perbaikan produktivitas tenaga kerja hanya dapat dilakukan dengan dukungan kualitas SDM yang mumpuni," kata pria yang sekarang juga menjabat sebagai Ketum Partai Golkar itu.
Menurt Airlangga, kualitas SDM yang mumpuni akan mendorong produktivitas yang lebih baik dan menjadi pertimbangan utama investor dalam dan luar negeri ketika akan menanamkan modalnya di Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Memprakarsai Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas, Anggota G20 Beri Apresiasi
Dia juga menekankan pentingnya mengakselerasi transformasi digitalisasi dengan segala tantangan transformasinya, baik itu transformasi pekerjaan, keterampilan maupun masyarakat.
Tenaga kerja Indonesia, kata Menko Airlangga, harus bersiap dan terbiasa dalam menghadapi pola pengembangan diri sepanjang hayat.
"Artinya pelatihan vokasi re-skilling dan up-skilling ini sangat penting sebagai long life learning atau sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan kerja dan hidup saat ini hingga masa datang," tutur Menko Airlangga.
Menko Airlangga turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelatihan vokasi, dunia usaha dan dunia industri serta seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja sebaik-baiknya untuk pelatihan vokasi di Indonesia.
"Saya berharap kontribusi dan kolaborasi semua pihak terus kita dorong bersama untuk memastikan penyiapan SDM kompeten dan berdaya saing global yang lebih baik ke depan," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyapa sekaligus berdialog interaktif secara daring dengan perwakilan BPVP Banda Aceh, Sorong, terkait kesan dan pesan selama mengikuti pelatihan.
Pada pelatihan vokasi ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai leading sector-nya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi