Menko Airlangga Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Pakai Ilmu Teknik Otomotif 

Kamis, 11 November 2021 – 12:21 WIB
Meko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kasus penanangan Covid-19 di Indonesia merupakan yang terbail di wilayah Asia Tenggara. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan kasus penanangan Covid-19 di Indonesia merupakan yang terbail di wilayah Asia Tenggara. 

Menurut dia, berdasarkan penilaian WHO seluruh provinsi di Indonesia sudah berada di level satu. 

BACA JUGA: Menko Airlangga Ingin Indonesia Jadi Pemain Global Ekonomi Digital

"Berdasrkan WHO di 34 provinsi di Indonesia levelnya 1," kata Menko Airlangga saat pembukaan pameran GIIAS 2021 yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (11/11). 

Dia menambahkan, berdasarkan research dari Nikkei Index, Indonesia sudah membaik berada di level 4 dibandingkan dengan negara lain. 

BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah RCID, Airlangga Dorong Partisipasi UMKM dalam Rantai Nilai Global

"Indonesia terbaik (penanganan Covid-19,red) di Asean," ungkap Airlangga. 

Airlangga mengatakan, kasus aktif harian Covid-19 di Indonesia sudah berada di bawah 500, sedangkan di negara lain masih ribuan. 

BACA JUGA: Menko Airlangga Ungkap 3 Tawaran Prioritas Indonesia Dalam Forum Investasi RI-PEA

Padahal, kata dia, pada Juli 2021 kasus aktifnya mencapai 57 ribu lebih kasus aktif. 

“Penanganan Covid-19 ini memakai ilmu dari teknik otomotif, yakni ilmu gas dan rem dan persnelingnya otomatis,” tuturnya. 

Menurut dia, ilmu gas dan rem dipakai oleh Presiden Joko Widodo dalam mengendalikan perekonomian dan penanganan Covid-19 secara berimbang. 

Hasilnya, ujar dia, di kuartal II-2021, perekonomian bisa 7,07 persen karena kasus Covid-19 rendah. 

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan saat Covid-19 meningkat di Juli 2021 saat diinjak rem, maka pertumbuhan ekonomi turun di 3,5 persen. 

"Memang yang membuat ekonomi maju dan mundur itu the wheels on the move. Saat mobility direm, maka perekonomian melambat,” kata Airlangga. (ddy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler