Menko Muhadjir Terkagum-kagum, Lalu Mengeluarkan Seruan untuk Umat Katolik 

Kamis, 27 April 2023 – 20:12 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat bertandang ke kantor Keuskupan Agung Merauke di Provinsi Papua Selatan, pada Kamis (27/4). Foto Humas Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan gedung kantor Keuskupan Agung Merauke di Provinsi Papua Selatan, pada Kamis (27/4).

Menko Muhadjir yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa kagumnya melihat keindahan dan kemegahan gedung tersebut.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Bersilaturahmi ke Menko Mahfud MD dan Muhadjir Effendy

Dia berharap gedung tersebut dapat menjadi lingkungan gerejawi yang dapat digunakan sebagai bagian dari pengembangan berbagai aspek di tanah Papua.

"Pusat-pusat peribadatan, termasuk gereja seharusnya tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dapat menjadi pusat dari kebudayaan," terang Menko Muhadjir melalui siaran pers diterima di Jakarta.

BACA JUGA: CCTV di Sekitar Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan Sudah Lama Mati, Hmmm

Mantan mendikbud itu mengaku sempat mengintip anak-anak kecil bermain-main di lingkungan kantor Keuskupan Agung. Merekalah yang nanti akan menentukan masa depan Indonesia.

"Kalau mereka sejak kecil sudah berada di dalam lingkungan yang bagus, lingkungan gereja, saya yakin mereka akan menjadi orang baik di masa depan,” ucap Muhadjir.

BACA JUGA: Posisi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Jadi Rebutan

Pembangunan Gedung Kantor Keuskupan Agung Merauke dilandaskan banyaknya jumlah umat Katolik yang berada di Keuskupan Agung Merauke. Menurut data dari Kementerian Agama, tercatat ada sekitar 400 ribu umat yang berada di wilayah tersebut.

Menko Muhadjir berharap pascaoperasionalisasi gedung baru ini, seluruh umat yang ada dapat segera memperoleh pelayanan, terutama dalam pelayanan peribadatan dan administrasi gerejawi.

Menanggapi sarana penunjang kantor yang belum lengkap, Muhadjir menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk dapat membantu memenuhi sarana yang masih diperlukan.

Muhadjir ingin agar gedung tersebut tidak hanya sekadar gagah di luar, tetapi juga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas serta dapat meningkatkan iman, kinerja, semangat kesatuan, dan kemajuan Papua.

“Gereja ini harus betul-betul menjadi center of excellence untuk membangun Papua masa depan," ujarnya.

Menurut Muhadjir, bupati juga sudah menyampaikan bahwa Kabupaten Merauke, khususnya Papua Selatan adalah tanah damai. Kalau sudah damai jangan dipakai sendiri damainya, tetapi juga harus disebarkan ke tempat lain yang belum damai. Kedamaian seluruh tanah Papua adalah tanggung jawab bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir mengutip salah satu ayat dalam Alkitab, yakni Surat Rasul Paulus kepada Jemaat Efesus pada Bab 4 Ayat 11-12, “Dan Dia memberi para rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru, untuk memperlengkapi orang-orang kudus untuk pekerjaan pelayanan, untuk membangun tubuh Kristus,” tutur Muhadjir.

Melalui kutipan ayat itu, Muhadjir mengajak umat Katolik agar menggunakan berbagai keahlian atau fasilitas yang dimiliki untuk tidak hanya membangun gereja atau kantor Keuskupan secara fisik, tetapi juga mengisi dan mempercepat pembangunan, menciptakan perdamaian dan toleransi beragama, demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di Papua. Khususnya di Provinsi Papua Selatan yang baru saja dimekarkan oleh pemerintah pusat.

“Pemerintah pusat punya harapan besar terhadap tanah ini untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bagian yang embedded dengan NKRI," ujarnya.

Dia berharap betul keberadaan gereja di Papua Selatan, bukan hanya dalam arti fisik, tetapi adalah entitas betul-betul bisa memberikan cahaya yang menerangi seluruh tanah Papua. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler