Menko PMK Beberkan Kunci Bangsa Indonesia Bisa Mengatasi Berbagai Masalah

Jumat, 30 Juni 2023 – 21:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy buka-bukaan soal kunci mengatasi masalah berbangsa. Foto: Dok Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy buka-bukaan soal kunci mengatasi masalah berbangsa.

Menurutnya, bangsa Indonesia bisa mengatasi berbagai macam masalah, jika setiap keluarga bisa mengatasi masalah yang dimilikinya masing-masing.

BACA JUGA: Sesuai Arahan Presiden, Menko PMK Fokus Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Muhadjir meyakini bahwa jika lingkungan keluarga berjalan dengan baik, maka kondisi negara juga dipastikan akan baik.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat menjadi pembicara kunci dalam agenda Talkshow bertema “Siapkan Keluarga Berkualitas Menuju Generasi Emas” yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, pada Selasa (27/6) di Aula Heritage Kemenko PMK.

BACA JUGA: Menko PMK Optimistis Angka Stunting Lumajang Bisa di Bawah 10 Persen

Eks Mendikbud itu pun meminta agar setiap keluarga memiliki family value. Nilai-nilai yang harus ada dan diterapkan dalam setiap keluarga.

"Harapannya talkshow ini juga akan mempunyai output rumusan seperti apa nilai keluarga yang ideal untuk Indonesia,” ujar Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir mengatakan bahwa setiap keluarga harus memberikan proteksi kepada anak-anak dalam penggunaan ponsel.

Hal itu ia terangkan mengingat anak-anak telah terpapar berbagai macam informasi yang berasal dari media sosial yang beredar sangat bebas.

Dengan kemudahan teknologi informatika telah mendegradasi fungsi otak, termasuk daya baca dan tulis serta memerosotkan tata nilai keluarga.

Dia berharap keluarga dapat menyaring berbagai informasi yang tidak baik bagi tumbuh-kembang anak.

“Kita harus betul-betul bisa membekali anak-anak agar mereka mampu menyaring informasi yang masuk dan penggunaan ponsel tidak mengganggu kondisi kesehatan, mental dan pertumbuhan anak,” imbuhnya.

Dalam memastikan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, pemerintah telah membangun sistem iBangga atau Indeks Pembangunan Keluarga yang digunakan untuk mengukur tiga dimensi dalam keluarga, yaitu dimensi kemandirian, dimensi ketenteraman, dan dimensi kebahagiaan.

Dia menyebutkan saat ini capaian iBangga telah mengalami peningkatan, dari 54,01 di tahun 2021 menjadi 56,07 di tahun 2022.

Adapun dimensi ketenteraman mencapai 58,23, dimensi kemandirian berada di angka 52,41, dan dimensi kebahagiaan sebanyak 57,56.

“Capaian ini tentunya harus kita tingkatkan agar keluarga Indonesia benar-benar memiliki ketahanan dan ketangguhan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang semakin kompleks kedepannya,” ujar Menko PMK.

Muhadjir ingin memastikan agar keluarga mampu melaksanakan delapan fungsi keluarga yang harus dipersiapkan sejak awal membangun insititusi keluarga, memastikan kesejahteraan individu dalam keluarga agar terpenuhi hak-haknya dan terlindungi sesuai siklus kehidupan.

"Setara dalam pembagian peran dan didukung lingkungan yang aman dan sehat," pungkasnya.

Talkshow ini merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 yang jatuh pada 29 Juni 2023.

Turut hadir dalam mengisi diskusi: Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Tonny Agung Arifianto, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, Plt. Direktur Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Nida Rohmawati, perwakilan Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama Suryo Agus Suripto, Tan Shot Yen selaku Ahli Gizi Indonesia, serta Laila Nuranna dari Yayasan Kanker Indonesia. Hadir dari perwakilan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, Korpri, Dharma Wanita baik secara luring dan daring. Sementara perwakilan Forkopimda seluruh Indonesia hadir secara daring.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler