jpnn.com, DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke-58 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia (UI), Depok, Jabar.
Menurut Menko PMK, Indonesia terus melakukan percepatan kesiapan SDM, yang bisa menjadi penggerak ekonomi, industri, serta birokrasi yang berdaya saing dan modern.
BACA JUGA: Kontainer Pendingin untuk Jenazah Didatangkan ke Pandeglang
"Membangun Indonesia ke depan membutuhkan SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, ke depan tantangan yang dihadapi oleh setiap bangsa-bangsa adalah persaingan global yang berbasiskan pada kemajuan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi,” tuturnya.
Menko PMK juga menyampaikan bahwa saat ini, sarjana di Indonesia baru berkontribusi 11% (atau 13 juta orang) dari 121 juta penduduk yang bekerja. Lebih dari 65%, adalah lulusan pendidikan menengah ke bawah.
BACA JUGA: Menko PMK Turut Berduka untuk Korban Tsunami Banten
Untuk memperkuat profil angkatan kerja Indonesia, menurut Menko PMK, pemerintah saat ini telah melakukan beberapa agenda strategis.
Antara lain pertama, memperluas penerima Bidikmisi (dari 199,5 ribu mahasiswa pada tahun 2014, menjadi 471,8 ribu mahasiswa pada tahun 2019).
BACA JUGA: Indonesia Jadi Guest of Honor dalam Festival Budaya di Arab
Kedua, revitalisasi vokasional; Ketiga, penguatan Riset Nasional. Mulai tahun ini, pemerintah mulai mengalokasikan dana abadi penelitian, sebesar Rp 1 triliun.
Keempat, pengembangan manfaat dana LPDP untuk training-training.
“Apa yang ada di FMIPA-UI sangat dibutuhkan pemerintah, sebab, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan basis dalam mengembangkan riset dan inovasi teknologi. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, menjadi fondasi dan sangat penting dalam mengembangkan bidang komputasi, elektronika, kedokteran, iklim dan lingkungan, rekayasa infrastruktur, eksplorasi sumber daya alam, pengembangan teknologi ruang angkasa hingga perilaku manusia,” sambung Menteri Puan.
FMIPA UI, lanjutnya PMK, juga telah menghasilkan berbagai temuan dan produk teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Contohnya adalah Sistem Informasi Geografis dalam bidang kebumian, teknologi pencarian cadangan migas, nano teknologi, genome study, biodiversity dan aktuaria, dan lain-lain.
Selain itu, temuan FMIPA UI juga sudah diaplikasikan dalam bidang kedokteran seperti di RSCM.
Menurut Menko PMK, FMIPA UI memiliki peran dan tanggung jawab yang strategis dalam ikut mempercepat ketersediaan SDM Indonesia yang modern dan berdaya saing.
Untuk itu, FMIPA UI perlu mengembangkan berbagai program studi yang diperlukan dalam menyiapkan SDM-SDM Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 (four point O).
“FMIPA UI, sebagai masyarakat ilmiah, perlu terus memperkuat budaya riset dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. FMIPA diharapkan dapat terus menghasilkan riset dan inovasi yang akan memperkuat industri nasional sehingga semakin berdikari,” kata Menko PMK.
Dalam orasinya, Menko PMK juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan menentukan kemajuan Indonesia kedepan. Dalam menghadapi tantangan kedepan, para mahasiswa semakin dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengolah peluang dan potensi yang ada.
“Para mahasiswa manfaatkanlah masa belajar selama di FMIPA UI untuk membekali diri dengan kemampuan dan keandalan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menjadi lulusan yang kreatif dan produktif,” pesan Menko PMK.
Menko PMK juga menyampaikan harapan besar kepada FMIPA-UI agar memperkuat perannya dalam membangun SDM Indonesia untuk kemajuan bangsa.
“Dies Natalis ke-58 ini adalah momentum yang tepat untuk menguatkan tekad,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK didaulat meresmikan penggunaan peralatan/fasilitas laboratorium FMIPA-UI ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan peninjauan peralatan di lantai 8 laboratorium dan melihat Science Expo 2019 di pelataran parkir FMIPA.
Turut hadir di Hall Laboratorium Multidisiplin FMIPA-UI, Wakil Rektor Bidang I Prof. DR. Bambang Wibawana, Managing Director Grup Sinarmas Saleh Husain, Dirjen Pengembangan Riset Kemenristekdikti Muhammad Dimyati, Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Prof. Agus Sartono dan Wakil Dekan FMIPA-UI Rahmatullah.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Janadriyah Semakin Pererat Indonesia - Arab Saudi
Redaktur & Reporter : Natalia