jpnn.com, JAKARTA - Rangkaian Torch Relay atau kirab obor Asian Games 2018 secara resmi ditandai dengan pengambilan api abadi di Mrapen, Grobogan.
Pengambilan api abadi ini dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang juga menjadi dewan penasehat Inasgoc.
BACA JUGA: Menko PMK Lepas Perjalanan Api Mrapen Menuju Asian Games
Setelah dari Mrapen, api di dalam obor itu akan dibawa keliling Indonesia. Melewati 53 kota.
Pemilihan api abadi Mrapen sendiri dilatarbelakangi sejarah bahwa api Asian Games tahun 1962 juga diambil di lokasi ini.
BACA JUGA: Menko PMK Ajak Masyarakat Semarakkan Asian Games 2018
Dari Mrapen, Api Abadi ini akan dibawa ke Candi Prambanan untuk disatukan dengan Api Asian Games yang diambil dari New Delhi, India. Saat ini, api tersebut sudah berada di Yogyakarta.
Puncak torch relay ini sendiri adalah di Jakarta. Nantinya, api inilah yang akan digunakan untuk menyalakan kaldron Asian Games yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada opening ceremony 18 Agustus mendatang di SUGBK.
BACA JUGA: Netizen Memiliki Peran Strategis Mem-viralkan Asian Games
"Kami mencoba untuk mengulang lagi sejarah, Yogyakarta dipilih untuk menyatukan api karena dilihat dari sejarahnya ada nilai histori, pariwisata dan UKM dari Yogyakarta yang mewakili semua wilayah di Indonesia," ungkap Puan.
Puan menegaskan momen Asian Games di Jakarta-Palembang adalah saat yang baik untuk meningkatkan sektor UKM, ekonomi kerakyatan, ekonomi Indonesia, serta pariwisata Indonesia.
Ini akan menjadi ajang promosi efektif karena ada 46 negara Asia yang ambil bagian.
"Dengan mengucapkan “bismillahirrohmannirrohim”, saya melepas Api Abadi Mrapen untuk mengikuti prosesi penyatuan Api Torch Relay Asian Games XVIII 2018 di Candi Prambanan. Selamat jalan, tetap berhati hati, dan sampai jumpa," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkembangan Pegulat Putri Asian Games 2018 Menggembirakan
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad