jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menekankan pemerintah akan terus memperkuat ekonomi keluarga tidak mampu melalui beragam program bantuan sosial.
Hal tersebut disampaikan Puan merujuk pada data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan penduduk Indonesia per Maret 2018 sebesar 9,82 persen, terendah sejak era krisis moneter (krismon) pada 1998 silam.
BACA JUGA: Sharing Session Revolusi Mental Jadi Trending Topic
"Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa program bantuan sosial memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memperkuat ekonomi keluarga tidak mampu," kata Puan.
Sebelumnya, Menko PMK telah mengkoordinasikan transformasi subsidi Rastra menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 1,2 juta KPM, yang dimulai pada tahun 2017. Perluasan secara bertahap juga dilakukan di tahun 2018, hingga mencapai 10 juta KPM.
BACA JUGA: Netizen Memiliki Peran Strategis Mem-viralkan Asian Games
Perluasan sasaran penerima program PKH yang meningkat dari 2,7 juta KPM pada 2014, menjadi 6 juta KPM pada 2017, dan diperluas menjadi 10 juta KPM pada 2018.
Program Indonesia Sehat (KIS) juga telah memberikan jaminan kesehatan nasional kepada 92,4 juta penduduk yang tidak mampu. Pemerintah membayarkan iuran BPJS Kesehatan bagi penduduk yang tidak mampu.
BACA JUGA: Sayang Jika Puan Maharani Tak Ikut Pileg 2019
Di bidang pendidikan, Program Indonesia Pintar (KIP) juga menjangkau 19,7 juta anak usia sekolah, yaitu anak-anak yang tidak mampu di sekolah, di luar sekolah, di panti asuhan, pesantren, dan sebagainya.
"Perluasan sasaran dari progran bantuan sosial menjadi salah satu fokus pemerintah," tandas Puan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk Nonton Film Tono Tini: Mengejar Mimpi di Negeri Orang
Redaktur & Reporter : Yessy