jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, momentum mudik selalu berdampak positif pada perekonomian daerah.
Ditambah, berdasarkan survei Kemenhub, masyarakat yang mudik mencapai 85 juta orang.
BACA JUGA: Cerita Pengendara Terjebak Macet Berjam-jam di Jalur Wisata Garut
Karena itu, pemerintah berupaya untuk terus menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi saat mudik lebaran sekaligus menjaga angka kasus Covid-19 agar tidak meningkat.
Semua antisipasi sudah dilakukan pemerintah secara maksimal agar prokes dan tata aturan dipatuhi.
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Pemudik, KM Ciremai Layani Arus Balik Lampung-Cilegon
“Saya tahu begitu besarnya euforia dan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke area wisata. Ini saatnya mereka memanfaatkan izin untuk berkunjung ke pusat wisata ini,” ujar Menko Muhadjir, Rabu (4/5).
Kendati demikian, lanjut dia, yang paling penting adalah para pemudik harus dipastikan mendapatkan vaksin minimal dosis kedua atau booster.
BACA JUGA: Kemenkeu: Pemulihan Berlanjut, Kinerja Sektor Manufaktur Terus Menguat
Tempat wisata juga diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna memastikan wisatawan yang berkunjung telah divaksin.
“Sekarang ini bagaimana agar berbagai tempat wisata bisa disiplin, terutama mewajibkan mereka harus prokes dan sudah disuntik booster. Paling tidak divaksin dua kali,” ungkap Muhadjir.
Muhadjir menilai, ramainya tempat wisata saat ini mampu menjadi momentum untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia.
“Kami targetkan salah satu momentum Lebaran ini diupayakan untuk mendorong dan memicu pemulihan ekonomi nasional setelah dua tahun mengalami hibernasi," terangnya.
Selain itu, tambah Muhadjir, pemerintah mengantisipasi arus balik dan menjamin ketersediaan bahan pangan, terutama bahan pokok.
Kemudian, bagi masyarakat yang tidak mampu, pemerintah juga mendorong dengan pemberian bansos selama tiga bulan yang dirapel pada April.
UMKM diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini untuk segera mengambil peran dalam pemulihan ekonomi.
Sebab, hampir 80 persen pelaku ekonomi di Indonesia adalah UMKM.
“Kalau 80 persen, separuh saja mereka bisa ikut ambil bagian secara maksimal dalam momentum Lebaran, itu mempunyai nilai yang sangat signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tandas Muhadjir. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Kedua Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus Sebegini
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad, Tarmizi Hamdi