JAKARTA--Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta jajaran Kementerian Hukum dan HAM meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di seluruh lembaga pemasyakaratan (lapas) yang ada di Indonesia.
Ini menyusul peristiwa di Lapas Tanjung Gusta Medan dan terakhir di Rutan Kelas II A Baloi Batam.
"Kita prihatin apa yang terjadi di Batam. Saya sudah berikan intruksi kepada Pak Amir Syamsuddin, sejak kejadian Tanjung Gusta untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh lapas. Instruksi itu sudah jalan. Yang lari tentunya dikejar," kata Djoko di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (18/7).
Djoko meminta pengawasan dilakukan dengan melihat kembali aturan pengelolaan lapas dan rutan.
Dimulai dari jam penjagaan, jam istirahat petugas dan jam istirahat napi maupun tahanan. Selain, itu ia berharap ada perluasan lapas sehingga lebih layak untuk napi.
"Kalau memungkinkan petugasnya harus ditambah, itu dievaluasi," tandasnya. (flo/jpnn)
Ini menyusul peristiwa di Lapas Tanjung Gusta Medan dan terakhir di Rutan Kelas II A Baloi Batam.
"Kita prihatin apa yang terjadi di Batam. Saya sudah berikan intruksi kepada Pak Amir Syamsuddin, sejak kejadian Tanjung Gusta untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh lapas. Instruksi itu sudah jalan. Yang lari tentunya dikejar," kata Djoko di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (18/7).
Djoko meminta pengawasan dilakukan dengan melihat kembali aturan pengelolaan lapas dan rutan.
Dimulai dari jam penjagaan, jam istirahat petugas dan jam istirahat napi maupun tahanan. Selain, itu ia berharap ada perluasan lapas sehingga lebih layak untuk napi.
"Kalau memungkinkan petugasnya harus ditambah, itu dievaluasi," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi CPNS, Dokter tak Perlu Tes
Redaktur : Tim Redaksi