Menko Puan: Jangan Menghamburkan Energi untuk Perselisihan

Minggu, 23 Juni 2019 – 07:20 WIB
Staf Ahli Menko PMK Aris Darmasyah didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa saat membuka Rapat Kerja Nasional Pemuda Katolik di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat (21/6): Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengingatkan semua pihak bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar baik dari sumber daya alam dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, Puan berharap masyarakat Indonesia tidak menghabiskan energi untuk salin bertengkar satu sama lain.

Hal tersebut disampaikan Puan Maharami dalam sambutan tertulisnya dibacakan Staf Ahli Menko PMK Aris Darmasyah pada acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat (21/6) malam.

BACA JUGA: Mbak Puan Berpeluang Jadi Ketua DPR, Begini Respons Eva Sundari

“Kita harus memperkukuh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan,” ujar Puan dalam acara Rakernas dengan tema “Kaderisasi yang Berkelanjutan untuk Mewujudkan Pemuda yang Terampil, Kreatif dan Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0".

Menurut Puan, Bangsa Indonesia ditakdirkan Tuhan sebagai bangsa yang plural dan multikultural baik dari segi etnis, agama, bahasa, budaya dan adat istiadat. Puan menegaskan tidak ada satu bangsa di dunia yang mempunyai sifat keragaman seperti bangsa Indonesia yang terdiri atas 714 suku dengan lebih 1.100 bahasa lokal yang hidup di 17.000 pulau.

BACA JUGA: Simulasi Fahri soal Pembagian Jabatan di DPR Jika Kelak Dipimpin Mbak Puan

“Bahkan agama-agama besar di dunia, Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu ada di Indonesia. Jadi, sebagai bangsa yang majemuk, maka semangat persatuan dan kesatuan menjadi pilar utama membangun bangsa dan negara," tandas dia.

Bangsa Indonesia, kata dia, harus terus bersatu memperkukuh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan dan kesatuan, menurut dia, merupakan upaya untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin. 

BACA JUGA: Gomez Berharap Kader Pemuda Katolik di DIY Makin Pancasilais

“Dengan modal semangat dan energi kebersamaan, kita mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar kembali bersatu pasca-tahapan dan proses pemilu serentak 2019. Karolin menilai perbedaan pilihan politik dalam pemilu merupakan hal yang wajar dan setelah semua pihaknya harus bersatu.

"Kita sudah menyelenggarakan satu kegiatan besar di Republik ini, yakni Pemilu untuk memilih para pemimpin bangsa. Mungkin ada perbedaan selama ini, dan sekarang marilah kita bersatu kembali membangun bangsa Indonesia yang besar ini,” ujar Karolin dalam sambutan di acara Pembukaan Rakernas Pemuda Katolik tersebut.

Karolin mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Oleh karena itu, menurut Karolin, perlu persatuan dari berbagai elemen bangsa untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang kuat baik secara politik, ekonomi dan budaya.

"Dengan persatuan, maka kita akan menjadi bangsa pemimpin,” tandas Karolin yang kini menjabat Bupati Landak di Provinsi Kalimantan Barat ini.

Acara Rakernas Pemuda Katolik diselenggarakan pada sejak Jumat hingga Minggu, 21-23 Juni 2019. Rakernas ini untuk menyusun program kerja nasional untuk 3 (tiga) tahun ke depan, serta menetapkan Peraturan dan Tata Kerja Organisasi yang disesuaikan dengan dinamika organisasi.


Acaranya dihadiri oleh pejabat negara, peserta Pengurus Komda dari 32 Provinsi dan Pengurus Komisariat Cabang (Komcab) dari 187 Kabupaten/Kota, serta Dewan Penasehat, Pastor Moderator dan sejumlah Peninjau.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Kandidat Ketua DPR, Begini Jawaban Megawati


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler