Menkominfo: Mari Berjuang Melewati Nataru Tanpa Lonjakan Kasus Covid-19

Selasa, 16 November 2021 – 10:20 WIB
Ilustrasi - Kasus Covid-19 meningkat. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak rakyat Indonesia bisa berperan menekan laju penularan Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Pemerintah, kata Johnny, sudah mengeluarkan kebijakan pembatasan mobilitas jelang Nataru demi menghindari kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat tak Lalai, Ingat Pelajaran Selama 2 Tahun

"Mari berjuang agar Indonesia berhasil melewati Nataru dengan level penyebaran Covid-19 yang terkendali," ajak Menkominfo dalam keterangan persnya, Selasa (16/11) kemarin.

Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan bahwa semua pihak perlu belajar dari pengalaman libur hari besar sebelumnya yang memicu lonjakan kasus.

BACA JUGA: Vipo, Hadirkan Produk Elektronik di Bawah Rp 100 Ribu

Kenaikan tidak hanya terjadi pada kasus harian, melainkan angka penularan Covid-19 dalam sepekan juga tinggi dan bertahan cukup lama.

Johnny pun memaparkan berdasarkan data Satgas Covid-19, periode libur lebaran Idulfitri pada 2020 memicu penambahan kasus harian sekitar 68-93 persen dan penambahan penularan di kisaran 2.889-3.917.

BACA JUGA: Indonesia Melampaui Target WHO, Begini Perkembangan Cakupan Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, libur kolektif Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal tahun 2020 tercatat memicu penambahan 37-95 persen kasus harian dan penambahan angka penularan sepakan yaitu 8.096-38.340.

"Kenaikan kala itu diperparah adanya varian Delta yang lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya," ujarnya.

Johnny mengungkapkan kenaikan kasus umumnya disebabkan oleh dua hal utama. Satu di antaranya peningkatan mobilitas yang tidak dibarengi dengan upaya testing yang cukup.

Kedua, lemahnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam perjalanan maupun aktivitas selama liburan.

Hal ini erat kaitannya dengan tradisi berkumpul, makan bersama, maupun tradisi keagamaan yang meningkatkan peluang penularan akibat kerumunan.

"Kami tidak ingin kenaikan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di masa lalu, terulang kembali. Oleh karena itu, berbagai pembatasan mobilitas jelang Nataru harus ditetapkan untuk diterapkan," kata Johnny.

Menkominfo berharap, seluruh elemen masyarakat ikut berkolaborasi dan bekerja keras untuk tetap disiplin protokol kesehatan, menyegerakan vaksinasi, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, menjalankan testing, dan patuh aturan pembatasan mobilitas jelang Nataru.

"Kepedulian dan kedisiplinan kita amat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi. Ingatkan juga kepada orang lain agar mematuhi protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi," kata dia. (ast/jpnn)


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler