jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut pihaknya belum melakukan upaya pemidanaan kepada pihak-pihak yang menyebarkan hoaks di dunia maya berkaitan dengan wabah virus Corona.
Saat ini, kata Plate, pemerintah lebih mengedepankan upaya persuasif. Pemerintah mengimbau masyarakat lebih cermat menyebar informasi berkaitan virus Corona.
BACA JUGA: Menkes Terawan Jelaskan Alasan Empat WNI yang Ogah Keluar dari Wuhan
"Kami lakukan imbauan kepada masyarakat, salah satu dengan menyampaikan keterangan kepada media seperti ini. Kami mengimbau masyarakat untuk jangan melakukan itu," ucap Plate ditemui di kantor Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
Plate melanjutkan, Kemenkominfo memberikan label dan cap terhadap informasi hoaks berkaitan dengan wabah virus Corona.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tenang, Corona tak Sampai Natuna, Banjir di Depan Istana Merdeka
Akun yang teridentifikasi menyebar hoaks, tidak langsung dinonaktifkan pemerintah. Akun tersebut hanya diberikan penjelasan bahwa informasi yang disebar menyebarkan hoaks.
"Tidak langsung takedown dahulu, tetapi kami langsung mengategorikan mana yang hoaks, mana yang disinformasi dan itu langsung diedarkan melalui media Komunikasi yang dimiliki," ungkap dia.
Sebagai informasi, Kemenkominfo melakukan pendataan hoaks dan disinformasi berkaitan dengan wabah virus Corona.
Dari pendataan ini hingga 23 Januari 2020, Kemenkominfo mencatat 54 hoaks dan disinformasi tersebar di dunia maya yang berkaitan virus Corona.
Dalam pendataan Kemenkominfo, terdapat hoaks yang sudah disebar pada 6 Mei 2019. Hoaks itu beredar di jejaring media sosial yang menyarankan publik untuk mencuci bersih kurma demi terhindar dari virus Corona.
Selain itu, corona virus cenderung ditularkan melalui udara, khususnya dari orang-orang yang sudah terinfeksi virus ini melalui bersin dan batuk. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan