Menkominfo Soroti Daerah yang Cakupan Vaksinasi Rendah, Diminta Melakukan Hal ini

Selasa, 16 November 2021 – 15:30 WIB
Ilustrasi - Vaksinasi COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut 130 juta penduduk Indonesia sudah memperoleh vaksin dosis pertama dan 84 juta sudah disuntikkan dosis kedua.

Namun, kata dia, cakupan vaksinasi itu belum merata. Masih ada daerah yang tingkat vaksinasi dosis pertama di bawah 25 persen.

BACA JUGA: Jangan Tidur dengan Kondisi Rambut Basah, 9 Bahaya ini Mengintai!

"Daerah yang cakupan dosis vaksinasinya di bawah 25 persen, perlu segera dilakukan percepatan agar kita semua terlindungi dari ancaman Covid-19," kata Johnny dalam keterangan persnya, Selasa (16/11).

Menkominfo menyebutkan capaian vaksinasi dosis lengkap di Indonesia yang sudah mencapai 84 juta orang memang patut diapresiasi.

BACA JUGA: Tingkatkan Berbudaya K3, ILO Gelar Kompetisi Video Semenit

Pencapaian itu merupakan kerja keras seluruh komponen bangsa sebagai penyelenggara vaksinasi dan juga partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia.

Namun, kata Johnny, perlu ada kerja sama seluruh pihak agar provinsi yang masih rendah cakupan vaksinasinya bisa mempercepat progres penyuntikan.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Nataru, Menkes Budi Minta Masyarakat Tetap Waspada

"Provinsi yang masih rendah cakupan vaksinasinya dapat mempercepat progres vaksinasi di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Menkominfo menuturkan pemerintah selalu memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat.

Selain itu, pemerintah juga akan memastikan bahwa ketersediaan aman ke seluruh Indonesia.

Stok vaksin Covid-19 di Indonesia per Sabtu (13/11) tercatat sebanyak 342,5 juta dosis dalam bentuk jadi dan bulk.

Jumlah ini sudah termasuk tambahan vaksin terbaru sebanyak 4 juta dosis vaksin Sinovac yang diterima mada akhir pekan lalu.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak memilih-milih merek vaksin tertentu dan segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mendapatkan vaksin.

"Vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit, dan mengurangi risiko kematian," kata Johnny.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler