jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly untuk bersikap tegas menindak oknum anak buahnya yang terlibat melindungi Djoko Tjandra selama menjadi buronan.
Hal ini disampaikan Sahroni, menyusul penangkapan terpidana kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali tersebut oleh Bareskrim Polri, di Kuala Lumpur, Malaysia.
BACA JUGA: Djoko Tjandra Tertangkap, Tito Karnavian Bilang Begini
Sahroni mengatakan, setelah Polri dan Kejaksaan menjatuhkan sanksi kepada oknum aparatnya yang terlibat membantu Djoko Tjandra, Kemenkum HAM juga dituntut melakukan hal serupa. Siapa pun yang terlibat harus diusut tuntas.
"Kami di Nasdem mendesak para penegak hukum, khususnya Kemenkum HAM untuk segera menindak oknum internal mereka yang terlibat dalam meloloskan Djoko Tjandra," ucap Sahroni, Sabtu (1/8).
BACA JUGA: Penangkapan Djoko Tjandra Bukti Keseriusan Polri
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem itu mengatakan, investigasi ini wajib dilakukan tidak hanya oleh Polri dan Kejaksaan, tetapi juga Kemenkum HAM.
"Yang kita lihat sekarang, Kepolisian dan Kejaksaan sudah melakukan investigasi internal. Jadi, kami juga mendesak menkum HAM untuk melakukan tindakan serupa," tegas Sahroni.
BACA JUGA: Berita Duka: Politikus Partai Demokrat Meninggal di Lapas
Polri, katanya, juga tak boleh sungkan menginvestigasi pihak-pihak yang terlibat di institusi lain. Baik itu Kejaksaan maupun Polri supaya kasus ini menjadi terang.
Politikus asal Tanjung Priok ini meyakini ada campur tangan oknum penegak hukum dalam melindungi Djoko Tjandra selama 11 tahun menjadi buronan.
Karena Djoko Tjandra sudah tertangkap, sekarang juga menjadi momentum tepat untuk mengungkap semua pihak yang terlibat kongkalingkong dalam melindunginya selama ini.
"Jadi, tidak hanya Polri, tetapi juga pengacara, Kemenkum HAM, Kejaksaan. Pokoknya semuanya harus diusut dan diselidiki dugaan keterlibatannya,” pungkas Sahroni. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam