Menkumham Sebut Pemicunya Persaingan Keluarga

Senin, 27 Agustus 2012 – 15:59 WIB
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Amir Syamsuddin mengatakan kekerasan terhadap komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dilatarbelakangi persaingan keluarga.

Dia juga menilai bahwa konflik yang terjadi saat ini berkaitan erat dengan konflik yang pernah terjadi tahun 2011 lalu di daerah itu.

"Kalau kita ingin mencermati lebih jauh, tampaknya persaingan keluarga menjadi latar belakang," kata Amir Syamsuddin di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (27/8).

Karena kasus serupa pernah terjadi tahun lalu dan dinilainya saling berkaitan, Menkumham belum mau menyimpulkan kasus ini memiliki substansi keagamaan. "Saya tidak akan masuk ke dalam substansi atau masalah-masalah bersifat keagamaan," terang Amir.

Melihat kondisi yang terjadi, Amir berencana datang ke Sampang, Jawa Timur untuk mencari solusi guna meredam aksi kekerasan itu pukul 15.00 WIB, Senin (278). "Insyaallah, sekitar jam 3 akan ke Jawa Timur. Itu menjadi tugas kami," kata Amir.

Namun, Amir menegaskan tidak berniat mencari akar kekerasan ketika melawat ke Jawa Timur. Menurutnya, kasus kekerasan Sampang harus dilihat dari sudut penegakkan hukum.

"Saya tidak begitu larut dengan masalah latar belakang, tapi penegakan hukumnya. Jadi bagaimana langkah penegakan hukum ini bisa secara tegas dan lugas ditegakkan," terang Amir.

Kekerasan di Sampang terjadi setelah ratusan warga anti-syiah menyerbu permukiman milik komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pada Minggu pagi.

Serbuan itu lalu dibalas pemuda Syiah sehingga bentrokan pun tak terhindarkan. Dua penganut Syiah tewas disabet celurit dan lebih dari 10 rumah juga terbakar.

Menurut Amir, kekerasan di Sampang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sebab, kata Amir, eskalasi kekerasan malah makin meningkat. "Karena kalau dibiarkan keadaan seperti ini dikhawatirkan eskalasinya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu," ungkap Amir. (Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Kecam Konflik Sampang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler