Menkumham tak Mau Buru-buru Copot Kalapas

Rabu, 17 Juli 2013 – 20:21 WIB
JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsudin, merasa sangat kehilangan dengan tewasnya dua petugas Lembaga Pemasyarakatan Tanjunggusta, Medan, Sumatera Utara, saat bentrok dengan tahanan beberapa waktu lalu. Karenanya, Amir tak ingin kejadian seperti ini terulang kembali.

“Kita kehilangna dua putra Kemenkumhan ditambah tiga warga binaan yang menjadi pembantu. Sungguh. (Semoga) kejadian serupa tidak terulang,” kata Amir, kepada wartawan, Rabu (17/7), di sela-sela berbuka puasa bersama di Kantor Kemenkumham.      

Amir menegaskan, masalah di Tanjunggusta masih terus ditindaklanjuti, sesuai dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya kira jelas, kita mendengar perintah Presiden agar Kapolri menginvestigasi untuk mencari indikasi tindak pidana,” jelasnya.

Karena itulah, politisi Partai Demokrat ini meminta semua untuk bersabar, menunggu hasil investigasi Kepolisian Republik Indonesia atas insiden kerusuhan di Lapas itu. “Kita sama-sama bersabar,” pintanya.

Amir pun tak mau gegabah dengan mencopot Kepala Lapas Tanjung Gusta, kendati ada rekomendasi dari Ombudsman. “Kalau Ombusdman merekomendasikan pemecatan kita harus lihat juga. Karena ini bukan hanya masalah pelayanan," imbuhnya.

Menurut Amir, masalah lampu dan air hanya faktor di luar masalah di LP. Karena itu, kata dia, pihaknya bersyukur masalah di LP Tanjung Gusta sudah mulai teratasi.

"Semuanya sudah terkendali dan kondusif. Semua tak terlepas dari peranan TNI-Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumut, dan warga binaan," tuntasnya. (boy/jpnn)
   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Umbar Iklan di TV, Ical Paling Diingat Publik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler