jpnn.com - BOGOR - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengaku tak khawatir dengan ancaman pemerintah Australia yang akan memboikot perjalanan wisata warganya ke Indonesia. Sebab, ancaman itu hanya reaksi karena merasa diremehkan lantaran Indonesia menolak permintaan Australia untuk membatalkan hukuman mati terhadap dua warganya, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang menjadi narapidana mati kasus narkoba.
Menurut Retno, warga negara Australia tetap bebas menentukan tujuan wisata ke mancanegara, termasuk Indonesia. "Saya kira orang Australia akan cerdik menentukan ke mana mereka akan berlibur," ujar Retno di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (16/2).
BACA JUGA: Penyanyi dan Ketua Partai Seks Australia Awali Boikot terhadap Indonesia
Karenanya Retno justru menegaskan bahwa ancaman itu tidak akan mengubah keputusan pemerintah Indonesia mengeksekusi Chan dan Sukumaran. Sebab, Indonesia tidak melanggar satu pun peraturan, untuk menjatuhkan hukuman mati tersebut.
Retno menambahkan, Presiden Joko Widodo juga tetap pada keputusannya untuk menolak grasi para napi yang dikenal dengan duo Bali Nine itu.
BACA JUGA: ISIS Rilis Video Pemenggalan 21 Orang Mesir di Pantai Libya
"Kita paham, mereka juga harus paham kebijakan Indonesia. Saya masih belum tahu, bagaimana caranya pemerintah Australia mencegah warganya ke suatu tempat. Warganya kan bisa tentukan sendiri ke mana untuk berlibur," tandas mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Penembakan di Denmark, Tiru Serangan Charlie Hebdo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Ungkap Proyek CIA Manfaatkan Cuaca untuk Senjata
Redaktur : Tim Redaksi