jpnn.com - TASIKMALAYA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menegaskan, revolusi mental aparatur merupakan terobosan untuk memberantas setuntas-tuntasnya segala praktik buruk dalam birokrasi pemerintah. Karena itu, fokus reformasi birokrasi pada periode 2015-2019 adalah pada perubahan mental birokrasi.
Menurut Yuddy, aparatur negara memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan. Karena itu, aparatur harus melakukan revolusi mental di lingkungan birokrasi. Aparatur harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, pelayanan yang cepat, tepat, adil, dan pasti.
BACA JUGA: Anggota DPR Ini Doakan Menteri Lembong Tak Kena Reshuffle
“Juga diberikan dengan penuh senyum, sapa dan salam, keramahan, kepekaan, ketulusan, dan kesabaran,” ungkap Yuddy saat menyampaikan orasi ilmiah di Institut Agama Islam dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah, Pondok Pesantren Suryalaya, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (3/9).
Untuk mendukung revolusi mental di lingkungan aparatur, Yuddy mengingatkan perlunya menciptakan budaya kerja dengan nilai-nilai yang bersumber dari ke-Indonesiaa-n.
BACA JUGA: 33 Kapal Perang Terlibat Sailing Pass
“Nilai-nilai tersebut memberikan batas-batas dan pagar yang jelas tentang perilaku yang harus dipraktikkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, untuk menjaga aparatur tetap berada dalam koridor perilaku ini, maka harus pula melakukan perbaikan seluruh sistem yang melingkupinya.
BACA JUGA: Pak Buwas Itu Ibarat Michael Schumacher...
Lebih lanjut, Yuddy menjelaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran dalam mendukung percepatan perubahan ke arah yang lebih baik. “Aparatur menjadi penentu keberhasilan,” katanya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat Dengan DPR, Menteri Lembong jadi Bahan Tertawaan
Redaktur : Tim Redaksi