Hari Pers Nasional

Menpar: Media Berperan Penting Mengenalkan Pariwisata Lokal

Jumat, 08 Februari 2019 – 02:49 WIB
Menpar Arief Yahya (berbatik merah) saat peluncuran buku Jurnalisme Ramah Pariwisata di Surabaya, Jawa Timur. Foto: Djainab Natalia Saroh/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak generasi milenial Surabaya untuk ‘go digital’ dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, digital menjadi ciri utama promosi pariwisata Indonesia karena go digital inilah yang menyebabkan pariwisata Indonesia terus bertumbuh.

BACA JUGA: SMSI dan Kemenpar Luncurkan Buku Jurnalisme Ramah Pariwisata

”Saat ini gaya hidup yang berubah menjadi alasan pariwisata Indonesia go digital. Digital erat dengan milenial dan milenial merupakan konsumen utama Indonesia. Siapa yang dapat merebutnya, akan jadi pemenang, who win the future, win the game,” kata Menpar di sela-sela peluncuran buku Jurnalisme Ramah Pariwisata di JW Mariot Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/2).

Pada 2019, Kemenpar fokus menarik minat wisatawan milenial yang terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Tercatat pada 2019 lebih dari 50 persen pasar pariwisata Indonesia didominasi generasi milenial. Bahkan juga pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan milenial berusia 15-34 tahun yang mencapai 57 persen.

BACA JUGA: Ini Rangkaian Acara Peringatan HPN di Surabaya

“Kalau sebelumnya sumber devisa negara adalan migas dan non migas, tetapi saya menjanjikan mulai tahun 2019 saya ganti, pariwisata menjadi yang nomor satu sebagai sumber devisa negara. Sisanya non pariwisata,” ujar Menpar.

Menpar juga menyingung soal peran penting media dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Hal itu karena media bisa menarik jumlah wisatawan lebih banyak dengan berbagai konten kreatif.

BACA JUGA: Generasi Milenial Diminta Manfaatkan Media Digital untuk Promosikan Wisata Lokal

Kemampuan media massa untuk menyebarluaskan informasi inilah yang dianggap sebagai salah satu peluang pengembangan pariwisata. Dengan informasi yang dimuat dalam suatu media, masyarakat dapat mengetahui tempat-tempat pariwisata yang belum diketahui. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pers Nasional: Kisah Koran Tertua dan Si Raja Delik dari Sumatera Utara


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler