jpnn.com - LOMBOK – Ada yang unik dari acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Lombok Selatan, Selasa (9/2).
Adapun tema besar HPN 2016 adalah “Pers Yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara."
BACA JUGA: Gali Potensi Mandalika, KEK Pariwisata Jadi Andalan Lombok
“Media mulai menengok sektor pariwisata sebagai pilar strategis bagi masa depan Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Terima kasih, dan kami ucapkan Selamat dan Sukses atas penyelenggaraan Puncak HPN di Mandalika, Lombok. Kami senang, berbicara pada forumnya insan pers, untuk menjelaskan peran strategis sektor pariwisata ke depan. Tema HPN kali itu sangat visioner, berpikir tentang masa depan. Tugas kita adalah mewujudkan yang tak terlihat menjadi kenyataan konkret,” ujar Mantan Dirut PT Telkom ini.
BACA JUGA: Begini Cara Maksimalkan Penerbangan Bandara Husein Sastranegara
Arief Yahya juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba Penulisan Artikel HPN 2016 dengan hadiah paling spektakuler, Rp 500 juta itu. Dia sempat menyerahkan penghargaan dan hadiah sebesar Rp 100 juta kepada Praga Utama, Majalah Tempo, sebagai pemenang utama atau Best of the Best Lomba Penulisan Pariwisata HPN 2016 itu dengan judul tulisannya juga komprehensif: “Kepulauan Kai Maluku Tenggara, Miniatur Nusantara di Tengah Indonesia” yang dimuat di Majalah Tempo, Edisi 22 November 2015.
Seperti diketahui, salah satu rangkaian kegiatan HPN 2016 itu, Kemenpar bersama panpel HPN menyelenggarakan Lomba Penulisan Pariwisata dengan tema "Wisata Bahari, Wisata Halal, dan KEK Mandalika". Total hadiahnya Rp 500 juta.
BACA JUGA: Koalisi Tolak Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung
“Tulisan-tulisan soal pariwisata, ide-ide besar membangun pariwisata, banyak ditulis para jurnalis dan pemerhati wisatawan," kata Arief.
Arief sendiri menyerahkan penghargaan itu di hadapan Presiden Jokowi di Mandalika.
Pada kesempatan itu, Arief menjelaskan tentang alasan munculnya tiga tema tersebut. Menurutnya, wisata bahari saat ini sedang dikembangkan habis-habisan di Tanah Air. Indonesia sebagai negara maritim, dan sejak zaman Majapahit dan Sriwijaya, sudah dikenal dengan pasukan laut yang handal. Pelaut-palaut Bugis juga sudah lama melanglang buana.
“Keindahan laut Indonesia juga tidak tertandingi. Versi CNN Internasional, the best snorkel site in the world adalah Raja Ampat, runner up nya Labuan Bajo Komodo. Kalau orang asing saja kagum dengan potensi laut kita, masak kita sendiri malah tidak?,” ungkapnya.
Tema kedua soal halal tourism. “Lombok ini kami promosikan besar-besaran sebagai Halal Destination, setelah merebut The World Best Halal Destination 2015, dan The World Best Honeymoon 2015 di Abu Dhabi, UAE.
Brand Lombok jadi lebih kuat, punya deferensiasi dari Bali! Nah, Lombok juga sudah menjadi destinasi prioritas,” kata Menpar Arief Yanya.
Tema ketiga adalah kawasan Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. KEK dengan luas lebih dari 1000 hektar di Lombok Selatan ini akan menjadi pusat amenitas dan atraksi baru di Pulau Lombok.
Saat ini sudah ada Novotel, yang sudah dimulai pembangunan (ground breaking) adalah Pullman Lombok Hotel, Club Med Mandalika, Lee's Mandalika.
Terlepas dari itu, Arief Yahya ingin kemitraan pariwisata dalam bingkai Penta Helix bisa dioptimalkan, untuk mendapatkan impact yang terbaik.
Penta Helix itu adalah Akademisi (A), Business (B), Community (C), Goverment (G) dan Media (M). Biar gampang diingat, dia sering menyingkat A-B-C-G-M.
“Karena itu, kami berterima kasih, dijadikan mitra strategis di HPN 2016,” katanya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba BNI Syariah Tumbuh 39,9 Persen
Redaktur : Tim Redaksi