JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz semakin giat meminta para pengembang agar membangun hunian vertikal seperti rumah susun di berbagai kota di Indonesia. Alasannya, Rusun merupakan salah satu solusi atas semakin terbatasnya lahan atau tanah untuk pembangunan perumahan di kawasan perkotaan.
"Saya mengucapkan selamat kepada pengembang PT Mitra Sejati Makmur yang telah melakukan topping off Apartment Serpong Greenview. Ini adalah jawaban bahwa pengembang masih mau membangun Rusun atau apartemen untuk masyarakat karena terbatasnya lahan yang ada saat ini," ujar Djan Faridz dalam siaran pers yang diterima JPNN, Sabtu (1/6).
Dia menilai pembangunan Rusun di kawasan Serpong juga cukup tepat. Sebab, meskipun kawasan Serpong, Tangerang Selatan berada di pinggir kota tapi sangat dekat dengan ibukota Jakarta sehingga mempermudah mobilisasi para penghuninya untuk ke tempat kerja.
Menpera juga mendukung para pengembang yang tergabung dalam REI untuk terus membangun Rusun dibanding rumah tapak. Namun dia mengingatkan agar pengembang juga ikut mendukung program 1.000 tower pemerintah dengan membangun Rusunami dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mereka juga bisa memiliki hunian tersebut.
"Pengembang juga memiliki kewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tinggal di Rusun. Selain itu pembangunan Rusun juga akan membawa efek serta manfaat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," terangnya.
Menpera juga mengingatkan kepada para pengembang yang telah membangun Rusun agar ikut membantu dalam pembentukan Persatuan Penghuni Rumah Susun (PPRS). Sebab PPRS tersebut nantinya yang akan mengatur biaya servis yang akan digunakan untuk pemeliharaan lift, listrik dan air dan peraturan bagi para penghuni sehingga kualitas Rusun tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mitra Sejati Makmur Eric Widjaja selaku pengembang Apartment Serpong Greenview menjelaskan, pihaknya akan membangun tiga tower apartment yakni tower cottonwood, beechwood dan amberwood setinggi 18 lantai diatas lahan seluas 11.234 meter persegi.
Selain dekat dengan berbagai fasilitas seperti jalan tol dan sekolah, pasar, universitas yang ada di kawasan Serpong, pihaknya juga membangun apartment tersebut dengan desain bangunan modern minimalis yang menarik. Salah satunya dengan menggunakan jaringan kabel fiber optik serta membuat sumur bor resapan yang akan menjaga konservasi dan rehabilitasi air tanah. (esy/jpnn)
"Saya mengucapkan selamat kepada pengembang PT Mitra Sejati Makmur yang telah melakukan topping off Apartment Serpong Greenview. Ini adalah jawaban bahwa pengembang masih mau membangun Rusun atau apartemen untuk masyarakat karena terbatasnya lahan yang ada saat ini," ujar Djan Faridz dalam siaran pers yang diterima JPNN, Sabtu (1/6).
Dia menilai pembangunan Rusun di kawasan Serpong juga cukup tepat. Sebab, meskipun kawasan Serpong, Tangerang Selatan berada di pinggir kota tapi sangat dekat dengan ibukota Jakarta sehingga mempermudah mobilisasi para penghuninya untuk ke tempat kerja.
Menpera juga mendukung para pengembang yang tergabung dalam REI untuk terus membangun Rusun dibanding rumah tapak. Namun dia mengingatkan agar pengembang juga ikut mendukung program 1.000 tower pemerintah dengan membangun Rusunami dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mereka juga bisa memiliki hunian tersebut.
"Pengembang juga memiliki kewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tinggal di Rusun. Selain itu pembangunan Rusun juga akan membawa efek serta manfaat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," terangnya.
Menpera juga mengingatkan kepada para pengembang yang telah membangun Rusun agar ikut membantu dalam pembentukan Persatuan Penghuni Rumah Susun (PPRS). Sebab PPRS tersebut nantinya yang akan mengatur biaya servis yang akan digunakan untuk pemeliharaan lift, listrik dan air dan peraturan bagi para penghuni sehingga kualitas Rusun tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mitra Sejati Makmur Eric Widjaja selaku pengembang Apartment Serpong Greenview menjelaskan, pihaknya akan membangun tiga tower apartment yakni tower cottonwood, beechwood dan amberwood setinggi 18 lantai diatas lahan seluas 11.234 meter persegi.
Selain dekat dengan berbagai fasilitas seperti jalan tol dan sekolah, pasar, universitas yang ada di kawasan Serpong, pihaknya juga membangun apartment tersebut dengan desain bangunan modern minimalis yang menarik. Salah satunya dengan menggunakan jaringan kabel fiber optik serta membuat sumur bor resapan yang akan menjaga konservasi dan rehabilitasi air tanah. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng BUMN, Filiphina Siapkan 25 Hektar untuk Kebun Sawit
Redaktur : Tim Redaksi